Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2023, 18:37 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Misalnya, para eksekutif memutuskan untuk menghentikan pengembangan produk baru atau berhenti memasarkan produk atau layanan yang menghasilkan lebih sedikit pendapatan.

Jika hal itu terjadi, tim yang mengerjakan program atau inisiatif tersebut mungkin akan terkena dampaknya.

Hal ini sangat sulit dilakukan ketika program bersifat lintas fungsi, yang berarti program tersebut berdampak pada karyawan di berbagai departemen.

Bahkan jika kita bekerja dengan lebih dari satu tim, kita mungkin berisiko dipecat jika sebagian besar beban kerja dihilangkan.

Cara menghadapinya adalah dengan memerhatikan bagaimana pekerjaan kita terhubung dengan tujuan perusahaan yang lebih besar.

Meskipun tidak selalu dapat memprediksi setiap program yang mungkin dibatalkan oleh petinggi perusahaan, tapi kita bisa menanyakan kejelasan lebih lanjut tentang kontribusi atau peran kita pada perusahaan, tujuan yang lebih besar ke atasan langsung.

Dengan menanyakan langsung pada atasan kita, hal itu dapat membantu memahami apakah kita akan terkena dampaknya juga atau tidak.

Baca juga: Isu PHK Marak, 6 Cara Kelola Emosi agar Tak Terjebak Layoff Anxiety 

3. Perubahan gaya manajemen

Evaluasi pekerjaan yang tiba-tiba berubah menjadi lebih ketat atau ada kecenderungan micro managing (terlalu memerhatikan hal-hal kecil) tentang proyek yang sedang dikerjakan, ini bisa menjadi tanda bahaya.

Perubahan gaya manajemen seperti ini bisa menunjukkan kalau atasan sedang bersiap mengambil alih beban kerja dan perlu mengetahui detail pekerjaan yang kita lakukan.

Selama masa sulit, manajer seringkali berada dalam posisi yang sulit juga, yang mana mereka harus menjaga loyalitas tim-nya dengan tanggung jawab manajerial, dan mereka mungkin kesulitan untuk melakukan percakapan yang jujur dan terbuka dengan bawahannya tentang kondisi perusahaan.

Jika kita mengalami hal ini, tanyakan dengan sopan kepada atasan apakah dia memiliki masukan mengenai kinerja kita saat ini dan apakah mereka mengkhawatirkan masa depan tim.

Tanyakan juga apakah pimpinan sedang mendiskusikan PHK sebagai pilihan potensial. Jika melihat keraguan atau ketidakjelasan dari jawabannya, mungkin inilah saatnya untuk mencari pekerjaan lain.

4. Perubahan pola perusahaan

Prospek ekonomi yang tidak menentu dapat mengganggu kondisi finansial perusahaan yang mengakibatkan PHK massal. Apalagi jika bagian dari bisnis ada yang tidak berjalan dengan baik.

Jika melihat ada pola perusahaan yang berbeda, seperti perusahaan cenderung mengurangi tenaga kerjanya setiap tahun.

Kemudian selalu mengevaluasi fungsi dan departemen untuk bekerja lebih efektif dan efisien, bisa jadi mereka sedang menyiapkan kemungkinan terburuk, termasuk PHK.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com