Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2023, 13:04 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber LinkedIn

KOMPAS.com - Terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa menjadi pengalaman menantang sekaligus sulit untuk dihadapi.

Terkadang, banyak orang merasa syok, kebingungan hingga cemas karena tidak yakin apa yang harus dilakukan setelahnya.

Namun sebenarnya, ada beberapa langkah yang harus diambil dalam menghadapi perubahan yang mendadak ini agar kita bisa bangkit setelah kena PHK

Baca juga: 5 Tips Merancang Rencana Perawatan Kesehatan Pasca-PHK 

Hal pertama yang perlu dilakukan setelah kena PHK

Kesedihan, kekecewaan hingga rasa kehilangan menjadi satu hal yang wajar saat kita terkena PHK.

Tetapi dalam situasi ini, sangat penting untuk tetap tenang dan terkendali. Berikut beberapa saran dari para ahli dalam menghadapi PHK.

1. Bicara dengan orang di sekitar kita

Kehilangan pekerjaan bisa menjadi pengalaman yang traumatis. Sebelum melakukan hal lain, luangkan waktu sejenak untuk bernapas dan refleksi diri.

Kemudian bicarakan kondisi itu pada orang-orang di sekitar kita, misalnya orangtua, keluarga, sahabat, pasangan dan lain sebagainya.

Meski terdengar sulit dilakukan, namun penting untuk memberikan kabar ini pada orang terkasih karena sejauh ini merekalah orang-orang yang selalu ada buat kita dan mendukung kita dalam kondisi apa pun.

"Merasa malu setelah di PHK adalah hal yang wajar. Mengabarkan mereka dapat membuat jaringan pendukung untuk membuat kita tetap berpikir positif dan bangkit dari keterpurukan,"

Demikian kata Brie Reynolds, seorang Program Coordinator dalam LinkedIn Learning Course bertema "Recovering from a Lay Off".

2. Buat rencana keuangan

Setelah berbicara pada orang terdekat, ini saatnya untuk merencanakan ulang semua aset dan keuangan  yang kita miliki.

Penasihat keuangan yang berbasis di Amerika Serikat, Winnie Sun mengatakan, satu cara sederhana untuk mengatur keuangan ini dengan membuat jurnal keuangan.

"Tuliskan dan petakan uang masuk dan keluar," katanya.

Setelah memahami alur finansial kita, kemudian hitung berapa lama uang itu akan bertahan dengan berfokus pada tiga pengeluaran utama, yaitu tempat tinggal, kebutuhan pangan dan kebutuhan medis.

"Jika pengeluaran itu lebih banyak dari yang kita miliki jangan panik. Mungkin kita memang harus berhemat," paparnya lagi.

Baca juga: Kerajaan Inggris Buka Lowongan Kerja dengan Gaji Rp 400 Juta Setahun 

Ilustrasi mencari kerjaUnsplash Ilustrasi mencari kerja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com