Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Efektif Meditasi untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Kompas.com - 12/10/2023, 18:05 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain obat-obatan, ternyata kegiatan yang bisa menenangkan diri dan pikiran juga efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi, misalnya saja meditasi.

Menurut penelitian American Heart Association yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension, meditasi telah terbukti bermanfaat untuk menurunkan tensi darah.

Manfaat meditasi dalam menurunkan tekanan darah ini, sebagian besar dipengaruhi oleh efek meditasi yang dapat menenangkan otak.

Baca juga: Meditasi Mindfulness Bisa Bantu Atasi Insomnia 

Fakta meditasi bisa bantu turunkan tekanan darah

Melansir laman Harvard Health Publishing, sejumlah teknik meditasi dirancang untuk meningkatkan respons relaksasi.

"Meditasi adalah kebalikan dari respons melawan atau lari yang dipicu oleh stres. Sedangkan penenangan aktivitas otak ini meliputi aspek meditasi transendental dan meditasi kesadaran,"

Demikian kata Dr. Herbert Benson, direktur emeritus dari Benson-Henry Institute for Mind Body Medicine yang berafiliasi dengan Harvard.

Respons relaksasi dari rutin meditasi, lanjut Benson, terbukti membantu mengatasi tekanan darah tinggi serta gangguan lain yang dipicu oleh stres.

Baca juga: Mengapa Kurang Tidur Bikin Tekanan Darah Tinggi 

Dalam penelitiannya itu, dia melakukan tinjauan pada orang lanjut usia yang menderita hipertensi yang sulit diobati. Mereka diminta berlatih respons relaksasi seperti meditasi.

Beberapa peserta bahkan bisa mengurangi dosis, bahkan tidak lagi mengonsumsi obat hipertensi.

Hasil penelitian membuktikan, saat kita rutin meditasi tekanan darah turun secara signifikan, peradangan dan proses penyempitan pembuluh darah menjadi kurang aktif dan efeknya bisa melebarkan pembuluh darah.

Manfaat ini tampaknya dipicu oleh kenaikan kadar oksida nitrat, sebuah molekul yang dibuat tubuh untuk membantu rileks dan melebarkan pembuluh darah serta menjaga tekanan darah tetap terkendali.

Penelitan tersebut juga berkorelasi dengan studi lain yang lebih kecil yang menunjukkan, orang yang rutin melakukan respons relaksasi (meditasi) selama delapan minggu, memiliki kadar oksida nitrat yang lebih tinggi dalam napasnya.

Benson juga merekomendasikan untuk bermeditasi bagi orang dengan hipertensi setidaknya dua kali dalam sehari selama 10 menit.

Baca juga: Tekanan Darah Rendah Bisa Picu Penyakit Jantung, Benarkah? 

Cara melakukan meditasi untuk menurunkan tekanan darah

Ilustrasi perbedaan mindfulness dan meditasi.iStockphoto/Poike Ilustrasi perbedaan mindfulness dan meditasi.

Berikut beberapa cara untuk melakukan meditasi yang bermanfaat baik bagi kesehatan sistem kardiovaskular yang direkomendasikan Dr. Benson:

  1. Duduk di tempat yang tenang dengan mata tertutup
  2. Rilekskan semua otot-otot dan mengucapkan dalam hati kata atau afirmasi positif, atau doa singkat berulang kali.
  3. Ketika pikiran mulai berkelana, biarkan pikiran-pikiran itu datang dan pergi, lalu ingat lagi kalimat afirmasi positif yang kita ucapkan.

Selain meditasi, beberapa perubahan gaya hidup perlu diterapkan agar efeknya lebih optimal dalam mengontrol tekanan darah.

Misalnya dengan memerhatikan pola makan yang dikonsumsi, mengurangi asupan garam berlebihan, hingga melakukan aktivitas fisik seperti rutin berolahraga.

Para peneliti di Harvard ini mengakui, dengan sejumlah cara tersebut yang telah terbukti efektif dan praktis dalam mengontrol tekanan darah hingga mengurangi penggunaan obat hipertensi.

Baca juga: Cara Mengukur Tekanan Darah Sendiri di Rumah, Perhatikan 6 Hal Ini 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com