Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Benefit Latihan Isometrik Selain Turunkan Tekanan Darah, Apa Saja?

Kompas.com - 08/08/2023, 08:05 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kita tentu familiar dengan saran dokter yang meminta kita rutin berolahraga demi menurunkan tekanan darah.

Saat mendengar nasihat itu, bisa jadi kita langsung berpikir untuk mengeluarkan sepatu lari, atau pun peralatan angkat beban.

Tetapi sebuah penelitian terbaru mengungkap, latihan yang dilakukan dalam posisi statis, seperti plank dan wall sit merupakan cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah.

Demikian temuan Jamie J Edwards dari School of Psychology and Life Sciences, Canterbury Christ Church University, Canterbury, Kent, Inggris, dalam penelitiannya.

Dua gerakan yang masuk dalam kategori latihan isometrik ini melibatkan kontraksi otot atau kelompok otot tertentu, dan menahannya sehingga panjang otot tidak berubah selama latihan.

Tiga gerakan lain dalam latihan isometrik adalah side plank, low squat, dan glute bridge.

Baca juga: Ternyata, Latihan Isometrik Efektif Turunkan Tekanan Darah

Namun ternyata, menurunkan tekanan darah hanyalah salah satu dari sederet benefit dalam melakukan jenis latihan ini.

Ada setidaknya enam manfaat lain dari latihan isometrik yang perlu pula kita ketahui.

1. Meningkatkan kesehatan jantung

Penelitian yang dilakukan Jamie J Edwards mengamati 270 uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan lebih dari 15.000 peserta.

Ditemukan, cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan melakukan rata-rata tiga sesi isometrik per minggu.

Setiap sesi terdiri dari empat sesi latihan isometrik selama dua menit, dengan waktu istirahat 1-4 menit di antara masing-masing sesi.

Penurunan tekanan darah yang dihasilkan sebanding dengan yang terlihat pada orang yang menggunakan obat tekanan darah standar.

Kelompok penelitian Jamie J Edwards ini juga menunjukkan, latihan isometrik meningkatkan fungsi, struktur dan mekanika jantung, kesehatan sistem pembuluh darah, dan kinerja sistem saraf otonom.

Semua perubahan ini penting untuk kesehatan jantung yang baik dan risiko penyakit yang lebih rendah.

Meskipun ini adalah bidang ilmu yang rumit, alasan mengapa isometrik sangat efektif untuk kesehatan jantung adalah karena sifat uniknya yang menahan kontraksi otot statis.

Hal ini menekan pembuluh darah - dan kemudian pada saat melepaskan penahanan isometrik, menyebabkan aliran darah yang lebih besar ke pembuluh darah yang sebelumnya tertekan.

Baca juga: Plank Vs Push Up, Latihan Mana yang Lebih Baik?

2. Meningkatkan kesehatan sendi

Ligamen memainkan peran penting dalam menstabilkan sendi saat kita bergerak.

Tetapi cedera dapat terjadi jika kita memberikan tekanan yang terlalu besar pada ligamen, misalnya saat pendaratan dengan satu kaki yang tidak sempurna saat melompat.

Pecahnya ligamen anterior crutiate (ACL) adalah salah satu contoh cedera ligamen yang memiliki dampak kesehatan yang signifikan.

Tetapi otot memainkan peran penting dalam mengurangi kekuatan yang ditempatkan pada ligamen dengan membantu menciptakan stabilitas di sekitar sendi.

Penelitian ini menunjukkan melatih kelompok otot tertentu melalui latihan isometrik dapat membantu mengurangi tekanan pada ligamen tertentu.

Sebagai contoh, melatih paha belakang (kelompok otot yang membentang di sepanjang bagian belakang paha dari pinggul ke lutut) membantu mengurangi tekanan pada ACL.

Hal ini dapat membantu mencegah cedera pada ligamen ini di masa depan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com