Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Latihan Isometrik Efektif Turunkan Tekanan Darah

Kompas.com - 28/07/2023, 09:01 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Tidak banyak yang suka melakukan latihan plank. Apalagi jika ditambahkan dengan wall sit ke dalam menu latihan tersebut.

Namun, menurut penelitian baru, kedua latihan tersebut -yang adalah bagian dari latihan isometrik- ternyata menjadi cara yang baik untuk menurunkan tekanan darah

Para peneliti di Canterbury Christ Church dan Universitas Leicester awalnya membandingkan keampuhan berbagai bentuk olahraga dalam menurunkan tekanan darah.

Dalam penelitian inilah ditemukan, latihan isometrik dua kali lebih efektif dibandingkan dengan olahraga lainnya.

Baca juga: Dua Jenis Biji-Bijian ini Mampu Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Apa yang dimaksud dengan latihan isometrik?

Latihan isometrik adalah semua jenis latihan yang menahan tubuh dalam satu posisi hingga otot berkontraksi tetapi tidak berubah panjangnya.

Sederhananya, latihan isometrik merekrut otot dan mengerahkan ketegangan tanpa memanjangkan (kontraksi eksentrik) atau memperpendek (kontraksi konsentris) otot.

Contoh-contoh Latihan Isometrik:

  • Plank
  • Wall sit
  • Side plank
  • Low squat
  • Glute bridge

Hubungan latihan isometrik dan tekanan darah

Mengurangi tekanan darah sistolik dikaitkan dengan penurunan insiden penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan gagal jantung.

Pedoman NHS (National Health Service) Inggris, saat ini merekomendasikan, orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 menit latihan aerobik intensitas sedang setiap minggu.

Jenis latihan yang disebutkan antara lain adalah bersepeda, joging ringan, atau jalan cepat.

Tidak disebutkan bentuk latihan yang lebih baru seperti latihan interval intensitas tinggi (HIIT) dan latihan isometrik ini.

Baca juga: Makanan Asin Memicu Tekanan Darah Tinggi? Ini Penjelasan Dokter

Namun, semua itu mungkin akan berubah.

Diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, penelitian ini meneliti 270 uji klinis terkontrol secara acak, yang melibatkan 15.827 responden.

Peneliti mengevaluasi efek dari bentuk olahraga tertentu terhadap tekanan darah saat istirahat.

Hasil penelitian menunjukkan, meskipun penurunan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik dan diastolik saat istirahat terjadi setelah semua jenis olahraga, namun secara khusus latihan isometriklah yang paling efektif.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com