Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2023, 08:12 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga agar tekanan darah kita tetap dalam batas normal sangat penting untuk menjaga kesehatan. Jika tekanan darah terlalu tinggi, hal ini dapat mengakibatkan masalah serius seperti stroke atau penyakit jantung.

Selain penggunaan obat-obatan seperti beta-blocker yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, penting juga untuk mengetahui, ada makanan dan nutrisi tertentu yang dapat memberikan kontribusi dalam menjaga tekanan darah tetap terkendali.

Makanan yang membantu menurunkan tekanan darah

Makanan tinggi vitamin C

Makanan tinggi vitamin C dapat melindungi dari stres oksidatif yang menyebabkan peradangan. Pilihan makanan dengan tinggi vitamin C yang baik meliputi:

  • Paprika.
  • Kiwi.
  • Brokoli.
  • Kubis Brussel.
  • Stroberi.
  • Ubi jalar.
  • Buah jeruk seperti jeruk, jeruk bali, lemon, dan limau.

Makanan tinggi vitamin E

Vitamin yang larut dalam lemak ini bertindak sebagai antioksidan untuk membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa makanan dengan tinggi vitamin E antara lain:

  • Almond.
  • Alpukat.
  • Biji bunga matahari.
  • Selai kacang.
  • Salmon.

Baca juga: 5 Tanda Tekanan Darah Melonjak, Menurut Ahli

Makanan tinggi kalium

Kalium membantu mengurangi tekanan darah dengan merelaksasi dinding pembuluh darah dan membantu tubuh membuang natrium yang berlebihan. Makanan yang bisa dipilih meliputi:

  • Pisang.
  • Kentang.
  • Bayam.
  • Tomat.
  • Wortel.
  • Jeruk bali.
  • Kacang-kacangan/biji-bijian seperti pistachio, almond, dan biji rami.
  • Alpukat.

Makanan tinggi selenium

Selenium adalah antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif. Pilihlah makanan berikut ini untuk mendapatkan selenium:

  • Makanan laut seperti tuna, halibut, dan udang.
  • Kacang Brazil.
  • Ayam.
  • Kalkun.

Makanan tinggi L-arginin

L-arginin berperan dalam pembuatan oksida nitrat, suatu senyawa kimia yang membantu mengendurkan sel-sel otot. Beberapa penelitian menunjukkan makanan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah:

  • Daging.
  • Unggas.
  • Kacang-kacangan/biji-bijian seperti biji labu, kenari, dan kacang tanah.
  • Kacang-kacangan seperti buncis dan kedelai.
  • Produk susu seperti susu, yogurt, dan keju.

Makanan tinggi kalsium

Penelitian telah mengungkapkan bahwa memenuhi asupan kalsium yang direkomendasikan sebesar 1.000 miligram. Namun mengonsumsi lebih dari 1.500 miligram kalsium per hari dapat berdampak meningkatkan tekanan darah.

Makanan yang kaya kalsium meliputi:

  • Produk susu seperti susu, yoghurt, keju, dan keju cottage.
  • Kacang almond.
  • Sayuran berdaun hijau gelap dan brokoli.
  • Kacang-kacangan kering dan kacang polong.
  • Tahu yang diperkaya.
  • Jus jeruk yang difortifikasi.
  • Susu yang difortifikasi seperti almond, kedelai, kelapa, dan oat.

Makanan lain yang dapat membantu menurunkan tekanan darah 

Bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan. Menggunakannya sebagai bumbu makanan juga membantu mengurangi garam, yang bisa menurunkan tekanan darah.

Selain itu, mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang juga telah terbukti berperan dalam menurunkan tekanan darah. Untuk wanita, batasan seharusnya tidak lebih dari satu gelas per hari, sementara untuk pria, tidak lebih dari dua gelas per hari.

Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah yang lebih tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Beberapa orang harus membatasi atau hindari alkohol karena interaksi dengan obat dan risiko kondisi kronis lainnya, seperti kanker dan osteoporosis. Untuk itu, konsultasikan dengan penyedia kesehatan terlebih dahulu.

Baca juga: 7 Rempah-rempah untuk Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Apakah suplemen bekerja?

Suplemen bisa membantu, tetapi perlu diingat untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Mendapatkan nutrisi dari makanan alami tetap menjadi pilihan terbaik. Suplemen bisa berisiko tergantung pada jenis dan dosisnya. Selain itu, suplemen juga bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com