Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 5 Kebiasaan "Sehat" yang Ternyata Sebabkan Penuaan Dini

Kompas.com - 17/10/2023, 10:46 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penuaan dini atau premature aging secara umum terjadi ketika orang-orang mulai mengalami penuaan sebelum waktunya, sehingga terjadi perubahan fisik yang membuatnya terlihat lebih tua.

Perubahan itu bukan hanya di permukaan kulit, tapi juga organ-organ. Berbagai faktor dapat menyebabkan penuaan dini, seperti paparan sinar matahari, stres, kurang makan buah dan sayur, merokok, serta gaya hidup tidak sehat lainnya.

Di sisi lain, menurut ahli gizi dan pelatih pribadi bersertifikat, Dr Mike Bohl, kebiasaan yang disebut "sehat" sekalipun ternyata bisa mengembangkan risiko penuaan dini, jika dilakukan secara berlebihan dan tidak tepat.

"Ketika kita melakukannya dengan tidak benar atau terlalu sering, [kebiasaan-kebiasaan ini] justru dapat memperburuk keadaan," kata Dr Bohl.

Lebih lanjut, ia pun membagikan beberapa kebiasaan "sehat" ternyata bisa menyebabkan penuaan dini, sebagaimana dikutip dari laman Eat This Not That berikut.

Baca juga: Kesalahan Terbesar yang Dapat Menyebabkan Penuaan Dini Menurut Dokter

1. Berlari

Berlari adalah bentuk latihan kardio yang luar biasa yang akan meningkatkan kesehatan jantung dan membangun tulang, jika kita melakukannya dengan benar.

Dr.Bohl memperingatkan untuk tidak berlari terlalu cepat, memakai sepatu yang tepat, berlari di permukaan yang rata, dengan melakukan gerakan yang benar.

Jika olahraga lari dilakukan sembarangan dapat meningkatkan kemungkinan cedera, seperti plantar fasciitis atau shin splints.

"Apakah hal ini benar-benar berkontribusi pada penuaan dini belum tentu terbukti, tetapi berlari dapat menyebabkan peradangan," kata Dr Bohl.

"Dan jika perlu beristirahat untuk memberi waktu bagi diri sendiri untuk sembuh,  coba kurangi aktivitas berolahraga," sarannya.

Baca juga: 6 Makanan Terbaik untuk Cegah Peradangan Kronis, Termasuk Kunyit

Ilustrasi makan banyakDoucefleur Ilustrasi makan banyak

2. Mengurangi karbohidrat

Banyak pelaku diet mengikuti program yang mengurangi jumlah karbohidrat yang mereka konsumsi untuk mencapai berat badan yang sehat.

Namun, yang harus dikurangi adalah karbohidrat sederhana seperti tepung dan gula tambahan, yang menyediakan kalori kosong.

Akan tetapi, menurut Dr.Bohl, bebas karbohidrat bukanlah pilihan yang sehat. Sebab, karbohidrat adalah satu dari tiga makronutrien yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup dan merupakan salah satu sumber energi utama bagi sel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com