Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Kurang Tidur Bisa Picu Penuaan Dini pada Otak

Kompas.com - 19/09/2023, 11:31 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak alasan mengapa begadang adalah ide yang buruk bagi kesehatan.

Ini karena kurang tidur bisa merusak fungsi kognitif, meningkatkan gejala kecemasan, dan menurunkan kewaspadaan, serta menyebabkan penuaan dini pada otak.

Menurut sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience, kurang tidur semalam saja dapat mengubah otak, dan membuatnya menjadi lebih tua.

Penuaan otak yang umum terjadi meliputi perubahan struktural dan fungsional yang menguras kognisi dari waktu ke waktu, sehingga pada akhirnya mempercepat proses penuaan secara keseluruhan.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Diam-diam Sebabkan Penuaan Dini

Kurang tidur membuat otak menua

Tidur adalah waktu yang penting bagi tubuh untuk memulihkan diri.

Otak juga melakukan hal yang sama. Konsolidasi memori, membersihkan racun, dan menciptakan jalur saraf baru hanya terjadi saat kita tidur.

Maka, jika kita tidak mendapatkan tidur yang cukup, otak juga tidak akan memiliki cukup waktu untuk menjalankan fungsi-fungsi vital, yang tentunya dapat mengganggu fungsi kognitif.

Sebagian besar penelitian menyelidiki kinerja pada tes kognitif, termasuk usia struktur otak dengan MRI.

Sebanyak 134 partisipan sehat berusia 19-39 tahun dengan usia rata-rata 25,3 tahun ikut terlibat.

Selama penelitian, empat kondisi tidur diukur, yakni kurang tidur total (tidak tidur), kurang tidur parsial (tiga jam tidur), kurang tidur kronis (lima jam tidur selama lima hari berturut-turut), dan kelompok kontrol (delapan jam tidur).

Dari keempat kelompok tersebut, hanya kelompok kurang tidur total yang secara konsisten mengalami peningkatan usia otak 1-2 tahun setelah kurang tidur semalam.

Usia otak tidak berubah secara signifikan pada kelompok lainnya. Selain itu, tidur malam yang nyenyak membalikkan efek penuaan pada otak.

Kendati demikian, ada keterbatasan dalam penelitian ini terkait usia partisipan dan durasi.

Jadi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki efek jangka panjang dari kurang tidur pada kelompok usia dan kebiasaan tidur yang berbeda.

Baca juga: Tips Merawat dan Melindungi Kulit Leher dari Penuaan Dini

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com