Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Kurang Tidur Bisa Picu Penuaan Dini pada Otak

Kompas.com - 19/09/2023, 11:31 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Cara lain kurang tidur memengaruhi otak

Penelitian lebih lanjut memang masih diperlukan untuk menyelidiki bagaimana kurang tidur kronis memengaruhi usia struktur otak.

Namun, beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan hal ini bisa memengaruhi otak dengan cara lain, seperti:

• Peningkatan risiko demensia

Penelitian menunjukkan, tidur kurang dari tujuh jam setiap malam dapat meningkatkan peluang terkena demensia.

"Saya telah menyebutkan fungsi-fungsi vital otak hanya terjadi ketika kita tidur, termasuk membersihkan racun," kata penulis dan seorang sleep coach bersertifikat, Taylor Leamey.

"Otak kita mengumpulkan racun dan molekul perusak yang terkait dengan degenerasi saraf saat kita terjaga."

"Untungnya, kita memiliki sistem glimfatik untuk menyiram otak dengan cairan segar dan membuang racun-racun berbahaya."

"Anggap saja sebagai sistem pengelolaan limbah yang hanya bekerja di malam hari," terangnya.

Jika kita tidak tidur, racun-racun tersebut akan menumpuk di ruang di antara sel-sel otak.

Di antara racun-racun tersebut adalah amiloid beta-protein, yang berhubungan dengan penyakit alzheimer.

Baca juga: Cegah Penuaan Dini, 3 Makanan Ini Harus Dihindari Wanita 40 Tahun

• Berdampak pada kesehatan mental

Tidur dan kesehatan mental sepenuhnya bergantung satu sama lain. Kita tidak dapat berkembang di salah satunya jika yang lain kurang.

Menurut Leamey, seberapa banyak tidur yang kita dapatkan secara langsung berdampak pada suasana hati dan kemampuan untuk mengatasi stres.

Kemampuan kita untuk menafsirkan emosi secara akurat juga terganggu.

"Kecemasan dan gejala depresi meningkat seiring dengan kurang tidur, karena amigdala, atau pusat pemrosesan emosi otak, terlalu aktif," ungkapnya.

"Hal ini membuat kita tidak dapat menafsirkan rangsangan dengan tepat, yang meningkatkan gejala stres," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com