KOMPAS.com - Banyak orang yang datang ke terapi dan mengaku telah kehilangan percikan api cinta kepada pasangan kekasih yang selama ini menjadi belahan jiwa.
"Dulu kami sangat mesra satu sama lain. Sekarang rasanya sulit untuk meminta berpegangan tangan."
"Kami baik-baik saja saat ini, tetapi saya masih merasa ada sesuatu yang hilang. Apakah saya meminta terlalu banyak dari cinta kami?"
"Apakah mungkin jatuh cinta pada seseorang setelah menghabiskan setiap hari bersama selama delapan tahun terakhir? Saya tidak tahu apakah ada aturan atau pengecualian."
Kalimat-kalimat semacam itu kerap muncul dari orang yang mulai melakukan sesi konsulasi atau pun terapi demi menyelamatkan hubungan yang ada.
Baca juga: Tips dari Ahli untuk Memulai Hubungan Seks dengan Pasangan
Sayangnya, tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti apakah hubungan jangka panjang seseorang membutuhkan perbaikan.
Sebab, ada banyak hal bergantung pada interpretasi subjektif dari aliansi tersebut.
Namun, para ilmuwan yang meneliti soal hubungan, merancang berbagai instrumen untuk menguji kualitas kemitraan pasangan.
Salah satu tes yang disebut Skala Kepuasan Hubungan, digunakan dalam pengaturan terapeutik untuk memberikan wawasan objektif tentang sifat hubungan.
Tes ini meminta responden untuk menunjukkan sejauh mana mereka setuju dengan 10 pernyataan berikut:
Baca juga: Intip Love Language Pasangan Kamu Berdasarkan Zodiaknya
Jika pernyataan-pernyataan ini membuat kita merasa ada keretakan dalam ikatan yang ada, -atau jika kita sudah merasa ada yang tidak beres- maka ada dua cara jitu untuk menyalakan kembali api cinta itu.