Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2023, 20:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Penderita vertigo sebaiknya perlu menghindari beberapa aktivitas fisik tertentu, salah satunya lari.

Olahraga lari dapat meningkatkan risiko kekambuhan vertigo karena beberapa alasan. Terutama pada lari jarak jauh atau lari cepat yang menghabiskan kadar air dan energi dari tubuh.

Kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi, yang memengaruhi keseimbangan elektrolit dan memengaruhi sistem vestibular - yang mengatur sistem keseimbangan.

Kemudian olahraga lari juga dapat memicu gula darah rendah dalam waktu singkat yang pada gilirannya memicu kambuhnya vertigo.

Meski umumnya tidak berbahaya, tapi vertigo dapat mengganggu rutinitas penderitanya hingga memengaruhi produktivitas sehari-hari.

Baca juga: Mengenal Penyebab Vertigo Perifer dan Penanganannya 

Alasan olahraga lari bisa picu vertigo

llustrasi olahraga lariUnsplash llustrasi olahraga lari

Olahraga lari bisa memicu vertigo akibat beberapa situasi, terutama jika seseorang memiliki sensitivitas terhadap perubahan lingkungan, kehilangan keseimbangan, atau gangguan pada sistem vestibular, yang mengatur keseimbangan.

Salah satu jenis vertigo yang mungkin kambuh akibat olahraga lari adalah benign paroxysmal positional vertigo atau BPPV.

Vertigo jenis ini dapat menimbulkan gejala seperti pusing dan melihat kondisi sekitar seperti berputar, hingga mual.

BPPV dapat terjadi akibat perubahan tertentu pada posisi kepala, yang memengaruhi cairan, sensor di bagian telinga dan mengganggu organ telinga bagian dalam yang mengatur keseimbangan.

Di samping itu saat kita berlari, banyak sistem tubuh yang dilibatkan secara bersamaan.

Tubuh akan menerima sinyal dari kaki, kepala dan lengan bawah untuk mengirimkan sinyal ke otak kalau tubuh sedang bergerak.

Pada orang yang sensitif atau punya riwayat vertigo, kondisi itu dapat membuat otak dan bagian tubuh yang bergerak mengalami gangguan.

Gerakan tubuh yang tidak sinkron pada sinyal di otak itu pada gilirannya bisa membuat seseorang kehilangan keseimbangan hingga muncul vertigo.

Baca juga: Waspadai Vertigo sebagai Tanda Awal Stroke 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com