Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Deteksi Dini Risiko Kanker Payudara di Rumah

Kompas.com - 28/10/2023, 11:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulan Kesadaran Kanker Payudara selalu diperingati di sepanjang Oktober.

Momen ini merupakan kampanye tahunan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat seputar kanker payudara, perawatan, hingga dukungan positif bagi para penyintas.

Satu hal yang tak kalah penting untuk dipahami adalah bagaimana cara deteksi dini kanker payudara secara tepat.

Saat ini pun mungkin sudah banyak ulasan tentang "Sadari" (Periksa Payudara Sendiri) yang bisa ditemukan di internet.

Sebagian besar caranya merujuk pada meraba area payudara sendiri dengan tujuan mencari benjolan yang dicurigai menjadi tanda utama kanker payudara.

Namun sayangnya, kemungkinan tidak semua orang tahu jenis benjolan dan tanda lain seperti apa yang patut diwaspadai.

Maka dari itu, dokter spesialis bedah konsultan onkologi, dr Enos H Siburian SpB(K) Onk dari RS Mandaya Royal Hospital Puri membagikan cara sederhana untuk deteksi dini kanker payudara di rumah.

Baca juga: 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Risiko Kanker Payudara 

1. Melihat perubahan bentuk payudara

Melihat perubahan pada payudara bagian kanan dan kiri dapat menjadi bagian deteksi dini yang cukup efektif.

Enos menyarankan agar wanita dapat memeriksa payudara sehabis mandi.

"Sehabis mandi, menghadap kaca dan lihat payudaranya. Secara umum, payudara itu bentuknya simetris."

Demikian kata Enos dalam keterangan pers Brave (Breast Advanced Cancer Center) kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jika satu payudara terlihat lebih besar atau berubah bentuk secara signifikan dibandingkan dengan yang lain, hal itu bisa menjadi tanda peringatan awal.

2. Melihat perubahan kulit atau teksturnya

Perhatikan perubahan pada tekstur atau tampilan kulit payudara, seperti kerutan yang tiba-tiba muncul atau tekstur yang kasar seperti kulit jeruk.

Kata Enos, kondisi kulit yang seperti ini dapat terjadi karena ada penarikan jaringan di bawah kulit dari bejolan yang tumbuh di bagian dalam payudara.

"Kelainan kulit payudara ini perlu diperhatikan karena bisa jadi ini adalah tanda kemungkinan kanker stadium lanjut," ujar Enos.

Baca juga: Anjuran Mamografi untuk Deteksi Kanker Payudara mulai Usia 40 Tahun 

3. Kondisi puting

Ada beberapa kondisi puting yang patut diwaspadai dan menjadi tanda awal kanker payudara.

Mulai dari retracted nipples, atau puting tertarik ke bagian dalam. Jika itu terjadi sejak kecil atau bawaan lahir, bukan suatu masalah.

Tapi kalau terjadi dalam 2-3 bulan terakhir, kondisi itu perlu segera diperiksa ke dokter terkait.

Kemudian coba tekan sedikit bagian puting, jika keluar cairan berwarna kuning atau berbau, kemungkinan hal itu merupakan pertanda infeksi.

Tetapi puting yang mengeluarkan darah saat ditekan, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis medis yang tepat.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com