Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Mengapa Rasa Takut Bisa Begitu Menyenangkan

Kompas.com - 01/11/2023, 17:28 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber ABCNews

KOMPAS.com - Perayaan Halloween membawa tema-tema hantu dan menyeramkan ke tengah kita. Walau banyak orang menganggap takut adalah reaksi negatif, namun sebenarnya emosi ini bisa menyenangkan.

Ini bisa menjelaskan mengapa banyak orang senang menonton film horor, mendengar cerita seram, atau mempunyai hobi yang menantang.

Para ahli bahkan menemukan, rasa takut dan juga rasa gembira merangsang area otak yang sama.

Saat seseorang mengalami ketakutakan, hormon dan neurotransmiter dilepaskan sehingga tubuh langsung memberi respon "lawan atau lari" atau "mematung".

Respon tersebut dianggap sebagai adaptasi dari evolusi untuk bertahan hidup di masa lampau ketika menghadapi ancaman dari predator.

Baca juga: 10 Film Horor Paling Menakutkan Berdasarkan Sains, Cocok Ditonton Waktu Halloween

"Rasa takut memicu hormon stres dan neurotransmiter terutama adrenalin dan dopamin, kemudian tubuh akan memberikan reaksi untuk melawan, lari, atau mematung," papar Dr.Michele Bedar-Gilligan Ph.D, psikiatri dan peneliti perilaku.

Secara fisik efek yang kita rasakan adalah gemetar dan detak jantung berpacu, atau pun berkeringat.

Orang yang mencari pengalaman menakutkan untuk bersenang-senang juga mengalami respon yang sama.

Bahkan, area otak yang bereaksi pada rasa takut sama dengan area yang merespon pengalaman menyenangkan. Tak heran jika rasa takut dan menyenangkan bisa berdampingan.

"Memang saling memengaruhi antara hormon stres dan hormon bahagia," kata Dr.Leah Croll, ahli saraf.

Ketika tubuh atau otak menyadari bahwa pemicu stres (pengalaman takut) tidak lagi menjadi ancaman, lalu adrenalin berhenti dan kita akan dibanjiri oleh dopamin dan serotonin.

Baca juga: Alasan Psikologis Orang Gemari Film Horor, Picu Rasa Senang di Otak

"Rasa takut semacam itu dan juga saat kita bisa menghadapinya akan membuat kita merasa lebih baik. Kita merasa lebih pede,"kata Bedard-Gilligan.

Selain itu, tubuh juga melepaskan oksitosin, hormon yang membuat kita merasa lebih dekat dengan orang lain.

Tak heran jika banyak orang justru tertawa gembira saat keluar dari wahana rumah hantu atau saat mereka turun dari rollercoaster.

Pengalaman menakutkan itu membuat kita lebih dekat dengan orang yang juga mengalaminya.

Meski begitu, tidak semua orang akan menganggap pengalaman menakutkan sebagai hal yang bikin fun. Ini pun hal yang normal karena level kegembiraan tiap orang berbeda-beda.

Baca juga: Bahaya Menakuti Anak dengan Kisah Horor Saat Kecil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com