Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Meredakan Sesak Napas yang Kambuh Tiba-tiba

Kompas.com - 15/11/2023, 13:04 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cara meredakan sesak napas yang muncul secara tiba-tiba perlu dipahami oleh penderitanya, terlebih pada orang yang punya riwayat masalah pernapasan.

Sesak napas merupakan kondisi ketika kita merasa kesulitan bernapas atau tidak cukup mendapatkan asupan oksigen.

Ketika gejalanya muncul, hal itu bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman bahkan menimbulkan masalah yang lebih serius jika tidak segera ditangani.

Karena itu, beberapa upaya berikut setidaknya dapat membantu meringankan gejala terutama pada sesak napas dalam skala ringan.

Baca juga: Sesak Napas Setelah Naik Tangga, Pertanda Apa? 

Cara meredakan sesak napas yang kambuh secara tiba-tiba

Sesak napas bisa kambuh secara tiba-tiba tanpa mengenal waktu. Supaya tidak bingung harus bagaimana, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan sesak napas di tempat umum.

1. Menarik napas dalam

Menghirup napas dalam-dalam melalui perut dapat membantu meredakan sesak napas.

Untuk melakukannya, beberapa cara berikut dapat membantu;

  • Berbaring (bila memungkinkan) dan letakkan tangan di perut.
  • Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, rasakan perut mengembang dan biarkan paru-paru terisi udara.
  • Tahan napas beberapa detik.
  • Buang napas perlahan melalui mulut untuk mengosongkan paru-paru.

Latihan ini dapat dilakukan beberapa kali sehari atau sesering mungkin sesuai kebutuhan.

2. Pursed lip breathing

Latihan pernapasan lain yang bisa dicoba untuk meredakan sesak napas adalah dengan pernapasan pursed lip breathing (bibir mengerucut).

Cara ini dapat membantu mengurangi sesak napas dengan memperlambat laju pernapasan.

Biasanya cara ini berguna untuk meredakan sesak napas akibat kecemasan. Beberapa langkah yang bisa dicoba adalah sebagai berikut:

  • Duduk tegak di kursi dengan bahu rileks.
  • Tekan kedua bibir bersamaan, dan beri ruang untuk udara sembari mengerucutkan bibir atas dan bawah.
  • Tarik napas melalui hidung selama beberapa detik.
  • Buang napas perlahan melalui bibir yang mengerucut selama empat hitungan.

Ulangi pola ini beberapa kali dan bisa dicoba kapan pun sesak napas kambuh.

3. Menemukan posisi yang nyaman

Menemukan posisi yang nyaman, baik sedang berdiri, duduk atau berbaring dapat membuat tubuh menjadi rileks dan lebih mudah dalam mengatur napas.

Namun perlu diperhatikan posisinya agar tidak memberi tekanan pada bagian perut atau laju pernapasan.

Sejumlah posisi ideal untuk meringankan sesak napas adalah sebagai berikut;

  • Duduk menghadap depan kursi dan gunakan meja sebagai penopang kepala.
  • Bersandar di dinding sebagai sandaran punggung agar lebih merasa nyaman.
  • Berdiri dengan tangan menopang di atas meja untuk membantu meringankan beban di kaki.
  • Berbaring dengan kepala dan lutut yang ditopang bantal.

Baca juga: Kecemasan Berlebihan Bisa Picu Sesak Napas, Benarkah? 

Ilustrasi sesak napas di malam hariPexels Ilustrasi sesak napas di malam hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com