Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2023, 05:05 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Curcuma Xanthorrhiza Roxb alias temulawak biasa dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Manfaatnya dalam mengatasi banyak penyakit pun telah lama dikenal baik di dalam atau luar negeri.

Temulawak terbukti dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit, seperti mengatasi gangguan fungsi hati, hepatitis, menurunkan kolesterol, hingga penyakit akibat peradangan dan lain sebagainya.

Berbagai manfaat itu tak lepas dari senyawa bioaktif dan nutrisi lainnya yang terkandung pada rimpang temulawak.

Baca juga: Atasi Batu Empedu dengan Minuman Herbal Temulawak, Ini Cara Buatnya 

Kandungan temulawak untuk obat tradisional

Menurut buku Khasiat & Manfaat Temulawak karya Ahmad Said, sebagian besar tanaman temulawak dapat dimanfaatkan.

Namun, bagian yang paling berharga dan kerap digunakan sebagai pengobatan tradisional adalah rimpangnya.

Rimpang temulawak memiliki zat kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak, selulosa hingga mineral. Di antara komponen itu, yang paling banyak memiliki kegunaan adalah pati, kurkuminoid dan minyak atsiri.

  • Kandungan pati temulawak

Pati merupakan komponen kimia terbanyak yang dapat ditemukan pada rimpang temulawak.

Kadar protein pati pada jenis rimpang ini lebih banyak dibandingkan tanaman lainnya yaitu sebesar 1,5 persen, sedangkan pati jagung hanya 0,8 persen, gandum 0,6 persen dan kentang hanya 0,4 persen, menurut studi Sidik di tahun 1999.

Senyawa berupa pati pada temulawak cenderung mudah dicerna hingga cocok digunakan sebagai makanan bayi atau makanan bagi orang yang baru sembuh dari penyakit.

Baca juga: Cara Membuat Jamu Temulawak untuk Atasi Kelelahan 

Ilustrasi temulawak bubukUnsplash Ilustrasi temulawak bubuk

Kandungan minyak atsiri

Penelitian menunjukkan, kadar minyak atsiri pada temulawak tidak kurang dari 6 persen, setelah melalui proses penyulingan.

Minyak esensial temulawak ini memiliki khasiat sebagai kolagoga (peluruh empedu) dan biasa digunakan sebagai campuran obat rematik hingga peradangan yang lainnya.

Senyawa kurkuminoid

Kandungan kurkuminoid pada temulawak terdiri atas kurkumin dan desmetoksikurkumin.

Senyawa ini berbeda dengan kandungan kurkumin pada kunyit, karena tidak beracun, bermanfaat bagi sekresi empedu (kunyit tidak memiliki manfaat untuk itu).

Kurmuminoid juga memiliki aroma khas dan biasa dijadikan serbuk sebagai campuran obat herbal.

Baca juga: Cara Bikin Jamu Temulawak untuk Tingkatkan Nafsu Makan Anak 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com