Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gen Z Mengalami Lebih Banyak Kesulitan di Usia Dewasa Dibanding Orangtua Mereka, Menurut Survei

Kompas.com - 16/11/2023, 09:23 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Menurut sebuah survei yang melibatkan 1.039 orang berusia antara 18 dan 34 tahun di seluruh AS dari 25 Oktober hingga 30 Oktober, disebutkan bahwa generasi Z dan generasi milenial mengalami kesulitan meraih pencapaian seperti orangtua mereka saat pertama kali terjun ke dunia kerja.

Berdasar survey oleh CNBC dan Generation Lab, 55% responden generasi muda merasa “jauh lebih sulit” untuk membeli rumah, 44% mengatakan lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan, dan 55% mengatakan lebih sulit untuk mendapatkan promosi.

“Ini murni gambaran bagaimana generasi muda memandang kehidupan mereka dibandingkan dengan orangtuanya,” kata Cyrus Beschloss, pendiri Generation Lab, sebuah organisasi yang membangun database responden generasi muda di Amerika.

Sisi positifnya, poll atau jajak pendapat tersebut menemukan bahwa 40% Gen Z dan generasi milenial mengatakan lebih mudah bagi mereka untuk menemukan peluang ekonomi di luar pekerjaan tradisional.

Seorang perencana keuangan bersertifikat yang juga menjadi penasihat utama di Ritholtz Wealth Management di New Orleans, Blair duQuesnay, menyebutkan bahwa sifat pekerjaan telah berubah bahkan sebelum pandemi Covid-19.

“Generasi baby-boom bekerja di sebuah perusahaan dan, dalam banyak kasus, bertahan pada satu pekerjaan sepanjang karir mereka dan pensiun dengan uang pensiun – hal itu sudah tidak ada lagi,” kata duQuesnay yang juga merupakan anggota Dewan Penasihat Keuangan CNBC.

Beschloss pun menambahkan bahwa meskipun peluang-peluang tersebut mungkin tidak mengarah pada stabilitas yang memungkinkan generasi muda membeli rumah, namun ada secercah optimisme yang terlihat menonjol terlepas dari adanya pesimisme terhadap kondisi dunia.

Baca juga: 3 Prioritas Generasi Z dalam Pekerjaan, Ternyata Bukan Uang

‘Secercah optimisme’

Sekitar 50% dari pemuda-pemudi tersebut percaya bahwa inflasi akan berdampak sangat negatif terhadap kesejahteraan finansial mereka di masa depan, berdasarkan hasil jajak pendapat Youth & Money di AS. Namun, hal ini mungkin merupakan respons terhadap kondisi perekonomian saat ini.

“Inflasi telah menjadi narasi terbesar di media selama setahun terakhir ini,” kata CFP Douglas A. Boneparth, presiden dan pendiri Bone Fide Wealth di New York. “Kita dibombardir dengan berita utama tentang inflasi dan kita merasakan inflasi saat berbelanja di toko bahan makanan.”

Sisi positifnya, Beschloss mengatakan ada harapan dalam data ini. Misalnya, hutang pinjaman mahasiswa tidak menyebabkan 65% Generasi Z dan generasi milenial menunda keputusan besar dalam hidup seperti menikah, memulai sebuah keluarga, atau membeli rumah.

Hingga saat ini, 68% responden percaya bahwa mereka memiliki utang kurang dari $20,000 atau setara dengan 313 juta rupiah termasuk kartu kredit dan pinjaman mahasiswa, yang menurut duQuesnay, adalah suatu harapan yang menjanjikan.

Selain itu, bertentangan dengan anggapan umum, mayoritas —yaitu 43%— pekerja muda merasa cukup setia kepada perusahaan mereka.

“Kami memiliki persepsi bahwa pekerja Gen Z secara sinis berusaha bekerja, mengambil gajinya sehingga mereka dapat memiliki kualitas hidup yang baik, lalu berhenti untuk melakukan hal lain,” kata Beschloss.

Hal ini menunjukkan bahwa penyedia lapangan kerja telah berupaya keras untuk meningkatkan semangat kerja karyawan.

Baca juga: 5 Karakteristik Generasi Z di Dunia Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com