KOMPAS.com - Minyak esensial nilam merupakan minyak atsiri yang diekstrak dari tanaman nilam (Pogostemon cablin) melalui proses penyulingan dan penguapan.
Tanaman herbal ini termasuk sebagai jenis tanaman berbunga aromatik yang masih satu keluarga dengan mint.
Ada tiga jenis nilam yang mudah ditemukan, di antaranya Pogostemon cablin, Pogostemon heyeanus, dan Pogostemon hortensis.
Tetapi jenis Cablin adalah yang paling populer dan paling umum dibudidayakan untuk diambil minyak atsirinya karena sifat terapeutik yang kuat.
Baca juga: 7 Manfaat Minyak Esensial Nilam untuk Kesehatan dan Kecantikan
Di pasaran, minyak esensial nilam cukup dikenal dengan sebutan patchouli oil.
Minyak yang satu ini memiliki aroma musky dan tidak menyengat, sehingga penggunaannya sering dijadikan sebagai bahan baku produk perawatan tubuh hingga perawatan wajah.
Konsistensi dari minyak esensial nilam juga dapat menyatu dengan bahan alami lain, sehingga kegunaannya tak cuma dimanfaatkan sebagai produk perawatan tubuh atau wajah saja.
Dikutip laman Hollandandbarret, berikut sederet kegunaan minyak esensial nilam.
Pada produk wewangian alias parfum, minyak esensial nilam dapat menghasilkan aroma alami yang kaya, hangat dan musky.
Beberapa orang atau pembuat parfum kerap mengombinasikannya dengan minyak carrier untuk dijadikan parfum atau fragrance sesuai kebutuhan.
Penggunaan minyak esensial nilam juga dapat digunakan untuk dijadikan sabun atau deterjen yang ramah lingkungan.
Kita dapat membuatnya sendiri di rumah dan tentunya menggunakan tambahan minyak esensial nilam sebagai pewangi alami.
Minyak esensial nilam juga dapat digunakan sebagai aromaterapi dengan menghirup aromanya secara langsung untuk memberikan efek relaksasi.
Selain itu, minyak ini juga dapat dijadikan sebagai pengharum ruangan dengan meneteskannya ke kain atau tisu atau dicampur ke dalam diffuser untuk menebarkan aroma ke seluruh ruangan
Sifat antiseptik, antiinflamasi, dan regeneratif dari minyak nilam membuatnya cocok untuk perawatan kulit yang terluka.