Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2023, 10:44 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika kita sering ngemil tidak lama setelah menyantap makanan tertentu, mungkin makanan tersebut telah meningkatkan nafsu makan dan membuat kita menjadi gampang lapar.

Makanan yang sebagian besar terdiri dari karbohidrat olahan dan tinggi gula biasanya merupakan penyebabnya.

Sebab, makanan ini sering kali kurang mengandung protein dan serat yang mengenyangkan.

Selain itu, kombinasi karbohidrat olahan yang tinggi, serat yang rendah, dan protein dapat mengacaukan kadar gula darah, juga bisa menyebabkan rasa ingin makan yang tak terpuaskan dan kelaparan.

Makanan yang bikin perut gampang lapar

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, dua ahli diet di Top Nutrition Coaching, Destini Moody, RDN dan Lena Bakovic, RD, membagikan beberapa daftar makanan yang menyebabkan rasa lapar sebagai berikut.

1. Kue-kue manis

Kita semua tahu godaan saat bangun tidur dalam keadaan lapar dan langsung mengincar kue-kue manis sambil menyeruput minuman di pagi hari.

Tapi kue-kue manis adalah contoh makanan buruk untuk memulai hari dan tentu saja bukan sarapan yang lengkap.

"Makanan ini mungkin sangat bagus untuk memuaskan lidah kita, tapi tidak terlalu memuaskan perut karena cenderung padat karbohidrat," kata Destini.

"Tanpa protein atau serat cukup (yang cenderung kurang pada kue-kue), makanan ini akan meningkatkan gula darah, yang menyebabkan lonjakan gula darah segera setelahnya," ujar dia.

Ketika gula darah rendah, maka kita akan merasa lapar dan lelah, ini tidak ideal jika kita baru saja memulai hari.

"Padukan kudapan manis ini dengan protein seperti telur rebus atau Greek yogurt untuk mengurangi efek ini," saran Destini.

Baca juga: 7 Tanda Kita Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula

2. Bagel dan croissant

Bagel dan croissant mungkin terlihat memuaskan karena ukurannya yang besar dan lembut, namun pada kenyataannya, susunannya membuat kita ingin makan lagi.

Makanan pokok sarapan yang lezat ini terbuat dari karbohidrat sederhana yang sebagian besar berasal dari tepung putih.

"Saat kita mengonsumsi karbohidrat sederhana dengan sedikit atau tanpa serat [seperti bagel dan croissant], kita mungkin akan mengalami lonjakan gula darah yang tajam dan kemudian turun drastis, yang pada gilirannya membuat kita merasa lebih cepat lapar," ungkap Lena.

Sebuah studi klasik tahun 2010 di Nutrition Research membandingkan tingkat kekenyangan setelah makan bagel dengan telur dan menemukan bahwa orang merasa lebih lapar dan kurang puas setelah sarapan bagel.

Terlebih lagi, hal ini mengakibatkan kelompok bagel makan lebih banyak kalori sepanjang hari.

Menurut studi tahun 2013 di European Journal of Nutrition, yang membandingkan telur dengan croissant menemukan, orang yang makan telur untuk sarapan merasa lebih kenyang dibandingkan dengan mereka yang sarapan croissant.

Jika kita makan bagel atau croissant untuk sarapan, pilihlah jenis gandum utuh untuk mendapatkan karbohidrat kompleks dan energi yang berkelanjutan, dan pasangkan dengan protein seperti telur agar lebih tahan lama.

3. Yogurt tradisional yang rendah lemak

Yogurt sering disebut sebagai superfood, tetapi jenis yogurt yang kita pilih dapat menentukan faktor kesehatannya.

Untuk itu, pilihlah Greek yogurt tawar atau skyr, yang secara alami memiliki tiga kali lipat protein, dengan 17 gram protein dan hanya 6 gram gula alami dari laktosa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com