KOMPAS.com - Pada awalnya, setiap hubungan percintaan akan terasa sangat manis dan membahagiakan.
Namun banyak juga yang merasakan kecemasan akan hadirnya orang baru dalam kehidupan pribadinya.
Misalnya, soal kecocokan jangka panjangnya dengan kita atau kesiapan pasangan untuk naik ke jenjang yang lebih serius di masa depan.
Baca juga: 6 Alasan Pasangan Berpisah meski Masih Saling Peduli
Terapis pernikahan dan keluarga yang berbasis di Los Angeles, Patrice Le Goy mengatakan ada beberapa tanda universal bahwa hubungan asmara yang baru kita jalani itu sehat dan berkelanjutan.
Menurutnya, berfokus pada perasaan kita saat berada di dekat orang tersebut dapat menjadi strategi yang berguna untuk lebih memahami propek hubungan kita lebih jauh.
Contohnya dengan, memusatkan perhatian pada perilaku tertentu - seperti berapa banyak pesan yang kita kirim satu sama lain atau ke mana kita pergi pada beberapa kencan pertama.
Baca juga: 4 Fase Hubungan Cinta, Kamu Sudah di Tahap Mana?
Dikutip dari Insider, berikut tiga tanda awal hubungan yang bahagia dan berkomitmen, menurut Le Goy.
Hubungan yang baru dan menjanjikan harus membuat kita nyaman, bukannya terjebak dalam ketidakpastian soal bagaimana kita harus bertindak.
"Anda ingin merasa nyaman, bahagia, dan bersemangat bersama orang ini. Anda harus merasa aman, bukan bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya," kata Le Goy.
Kita seharusnya bisa berperilaku menjadi diri sendiri dalam setiap interaksi, apakah itu untuk berbagi momen yang rentan, menunjukkan selera humor , atau berbaur dengan orang lain.
Baca juga: Bagaimana Cara Menjadi Diri Sendiri?
Sebaliknya, jika sering memertanyakan apakah kata-kata atau tindakan kita “benar” di hadapan pasangan, itu bisa berarti ada rasa tidak nyaman berada di dekatnya, kata Le Goy.
Hubungan yang diwarnai sedikit ketegangan, pertengkaran atau miskomunikasi, bahkan dengan pasangan baru, adalah hal yang normal.
Namun Le Goy mengingatkan, perhatikan cara kita dan pasangan menavigasi momen-momen ini untuk menentukan kecocokan jangka panjang bersama.
Jika kita dan pasangan menunjukkan keinginan untuk membicarakan bagaimana dan mengapa konflik terjadi serta mampu melakukannya tanpa meremehkan satu sama lain melalui teriakan, ejekan, atau sikap diam maka tandanya baik.
"Itu menunjukkan Anda saling menghormati," kata Le Goy.
Baca juga: Kenapa Gairah Seks Meningkat Setelah Bertengkar dengan Pasangan?
Dalam hubungan yang sehat, pasangan juga memberikan ruang untuk hobi, lingkaran pertemanan, dan kebutuhan perawatan diri yang berbeda.
Jika kita bisa membicarakan ekspektasi masing-masing mengenai berapa banyak waktu yang dihabiskan bersama dan berapa banyak waktu yang dinikmari sendirian, dan menghasilkan kompromi yang membuat kedua pihak merasa nyaman, itu pertanda awal hubungan yang baik.
Baca juga: Diungkap, Pentingnya Hobi untuk Jaga Kesehatan Otak
Le Goy menambahkan, pasangan harus saling mendukung upaya individu masing-masing, daripada menganggap waktu berpisah sebagai tanda ketidakamanan dalam hubungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.