Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Buruk yang Menghambat Kita Menjadi Kaya

Kompas.com - 28/11/2023, 09:33 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang membedakan orang kaya dari orang-orang lainnya?

Ini bukan tentang keberuntungan, prestasi akademis, atau konspirasi besar apa pun, melainkan kebiasaan yang dikembangkan mereka dari waktu ke waktu.

Orang sukses umumnya tidak bergantung pada peluang, tetapi mengandalkan tindakan yang disengaja untuk menghasilkan pendapatan dan mempertahankan kekayaan.

Tidak hanya kebiasaan-kebiasaan sukses, kenyataannya ada pula praktik yang menjauhkan sukses dari tangan kita. Untuk mengetahui lebih lanjutnya agar dapat menghindarinya, mari simak pemaparannya.

1. Menyerah pada inner child

Meski sudah dewasa, pasti ada saat-saat di mana kita bersikap layaknya anak kecil yang ingin langsung membeli apa yang ada di depan kita dan menarik bagi pandangan.

Kebalikan dengan kebiasaan tersebut, untuk mencapai kekayaan, kita perlu menguasai diri untuk bisa menunda keinginan yang kurang bermanfaat dan menolak dorongan untuk menikmati kemewahan yang instan.

Membeli barang-barang di depan mata secara impulsif dapat menghambat tujuan jangka panjang seperti memiliki rumah atau mendapatkan masa pensiun yang nyaman.

Eksperimen Stanford Marshmallow pada tahun 1972 mengilustrasikan manfaat dari kepuasan yang tertunda, menunjukkan bahwa anak-anak yang mampu menunda kesenangan untuk mendapatkan lebih, memiliki kehidupan yang lebih baik di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan kesuksesan secara keseluruhan.

Naluri untuk mengambil apa yang sudah tersedia seringkali merupakan hal yang melekat, berasal dari naluri bertahan hidup. Namun jika ingin sukses, Anda perlu belajar mengatasi dorongan ini dan fokus pada tujuan masa depan.

Baca juga: Hilangkan Kebiasaan Buruk Ini agar Lebih Sukses

2. Terjebak dalam sale atau diskon

Betapapun menggiurkannya, diskon sebenarnya bukanlah diskon jika pada akhirnya Anda tidak memakai barang yang Anda beli secara optimal. Kebiasaan ini hanya akan membawa Anda semakin jauh dari kesuksesan.

Orang kaya menghemat uang dengan membuat perencanaan ke depan dan membeli apa yang mereka perlukan saja. Jadi ketika ingin membeli pakaian diskon --yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan, cobalah berhitung dengan membagi harganya dengan berapa kali kemungkinan Anda akan memakainya.

Jika Anda membeli pakaian yang benar-benar disukai dan akan sering dikenakan, ‘biaya per pemakaian’ akan jauh lebih rendah daripada pakaian diskon yang hanya akan Anda kenakan beberapa kali saja dalam setahun.

3. Tidak berinvestasi pada aset terbesar

Tidak perlu berdebat, tubuh kita adalah aset terbesar. Menjadi lebih sehat dan bugar akan membuat kita lebih menarik bagi prospek bisnis, calon teman, dan pasangan idaman.

Sebuah studi di Cleveland State University pada tahun 2021 menemukan bahwa semakin sering seseorang berolahraga, semakin kuat kaitannya dengan peningkatan pendapatan.

Menjaga kesehatan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan tetapi juga dapat memberi tubuh waktu tidur cukup yang mana membantu untuk fokus, sehingga hasil pekerjaannya lebih baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com