KOMPAS.com - Bagi para pria, memilih outfit yang sesuai dan keren merupakan hal yang penting untuk tampil menarik dan memikat. Dan terkadang, terlalu fokus pada pakaian untuk bagian atas tubuh, membuat mereka lupa bahwa pemilihan sepatu pun tidak kalah pentingnya.
Karenanya, untuk para pria yang sedang mencari ide tampil beda dan memukau dalam setiap kesempatan, artikel ini akan membantu kalian memilih sepatu formal yang tepat untuk beragam kesempatan.
Apakah kalian lebih memilih sepatu bertali atau tanpa tali dalam acara formal?
Nah, salah satu cara dasar untuk membedakan sepatu yang “lebih formal” dibanding yang “lebih kasual” adalah adanya tali sepatu.
Umumnya, sepatu bertali dianggap lebih resmi dibanding yang tidak memakai tali. Meski begitu ada beberapa loafers tanpa tali yang bisa dipadankan dengan busana resmi.
Menengok ke belakang sekitar 5.000 tahun yang lalu dalam sejarah alas kaki, kelahiran tali sepatu dianggap sebagai sebuah solusi cerdas yang dihasilkan oleh pencarian akan kenyamanan kaki.
Baik sepatu terbuat dari daun atau bahan lainnya, orang akan memerlukan cara cerdas untuk menjaga alas kaki mereka tetap terpasang dengan kuat. Coba bayangkan helaian rumput atau benang alam dimanfaatkan sebagai tali. Begitulah kira-kira penggunaan tali pada saat itu.
Menambahkan sedikit sentuhan sejarah, sepatu kuno Areni-1, peninggalan dari tahun 3500 SM, telah mencuri perhatian dengan tali sepatu kulitnya yang dengan terampil dimasukkan melalui lubang tali yang sengaja dibuat dengan memotong bahan kulit binatang.
Baca juga: Deretan Sepatu Resmi James Bond, Mulai Dari Oxford hingga Loafer
Jika kamu benar-benar ingin mengenakan sepatu formal tanpa ada sedikitpun sentuhan kasual, maka kamu tidak hanya harus memenuhi persyaratan tali sepatu. Bagian lain yang harus diperhatikan adalah bagian toe sepatu —di mana jari-jari kaki berada— yang harus berupa:
1. Plain Toe – bagian vamp atau di atas jari-jari kaki tidak dihias dan tampilannya sangat bersih
2. Cap Toe – di mana ada garis yang dijahit horizontal melintasi vamp untuk “memayungi” jari kaki.
Lebih banyak Broguing = lebih santai
Broguing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pola lubang yang menandai kulit luar sepatu. Perforasi dekoratif ini awalnya terlihat pada sepatu bot Skotlandia dan Irlandia yang digunakan untuk alas kaki luar ruangan atau pedesaan.
Perforasi atau lubang-lubang ini awalnya dipakai berabad-abad yang lalu dengan tujuan agar air lebih mudah keluar dari sepatu saat berjalan melintasi rawa.
Akibatnya hiasan berupa lubang-lubang tersebut lebih dikenal sebagai sepatu untuk lapangan yang kurang resmi.
Kini, brogue atau lubang-lubang tersebut semata-mata digunakan untuk memperindah sepatu atau fashion. Namun karena sejarahnya, brogue dianggap tidak begitu sesuai untuk suasana yang sangat resmi.
Baca juga: Ada Banyak Jenis Sepatu, Tahukah Kamu Bedanya?
Pilihan kedua adalah warna coklat terutama yang lebih gelap, disusul warna seperti oxblood dan burgundy.
Meskipun perdebatan tentang sepatu hitam vs coklat masih banyak terjadi, penting untuk dicatat bahwa warna coklat muda dan warna sepatu lainnya cenderung mengarah ke gaya yang lebih kasual.
Ini adalah pertanyaan yang harus kamu tanyakan pada diri sendiri ketika bingung dalam memilih warna sepatu:
Selain hal-hal yang sudah disebutkan, bagian paling bawah dari sepatu juga menentukan seberapa formal sepatu tersebut. Berikut perbandingan sol kulit dan karet.