Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Suntik Botox Pertama Kali

Kompas.com - 08/12/2023, 19:36 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suntik botox tampaknya bukan lagi hal baru di dalam dunia kecantikan.

Prosedur yang satu ini bertujuan untuk merekonstruksi struktur wajah, seperti menghilangkan kerutan, garis halus hingga tanda-tanda penuaan yang lain.

Tetapi, sebelum melakukan prosedur botox untuk pertama kali, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Mulai dari efek sampingnya hingga kemungkinan risiko lain yang mungkin saja bisa menimbulkan penyesalan.

Baca juga: Barbie Botox Bikin Leher Lebih Jenjang, Berapa Biayanya? 

Hal yang harus diperhatikan sebelum botox

Botox yang biasanya disuntikkan ke wajah, secara umum bekerja dengan menghambat sinyal saraf yang ada di dalam otot, sehingga membuatnya lebih rileks.

Ketika otot wajah dalam keadaan rileks, maka permukaan kulit akan menjadi lebih halus dan kencang, sehingga kerutan-kerutan halus di wajah pun dapat memudar.

Di Indonesia sendiri, botox juga termasuk prosedur estetika yang terbilang aman, namun dalam pengerjaannya harus melalui pengawasan ketat dari praktisi kesehatan.

Setelah mendapat pengarahan tentang semua potensi risiko dan instruksi perawatan botox, sebaiknya kita harus memerhatikan beberapa hal berikut ini, apalagi kalau ini adalah pengalaman botox pertama kali.

1. Ada risiko kelopak mata menurun

Sebelum prosedur dilakukan, perawat atau praktisi medis biasanya akan meminta pasien untuk menyetujui semua risiko atau kemungkinan yang terjadi, termasuk kelopak mata yang menurun atau disebut ptosis.

Menurut laporan WebMD, sekitar 5 persen pasien dapat mengalami penurunan kelopak mata. Jumlah risiko itu akan berkurang ketika ditangani atau prosedurnya dilakukan pada dokter kulit yang berpengalaman.

Meski pun faktor risikonya terbilang rendah, tetapi efeknya akan tetap ada. Efek sampingnya pun dapat berlangsung sekitar 2 sampai 3 minggu.

Maka dari itu, persiapkan waktu sebaik mungkin agar setelah menjalani prosedur botox kita tidak pergi ke luar rumah atau menghadiri acara-acara penting. Sebab, kelopak mata yang menurun itu tentu dapat mempengaruhi kepercayaan diri.

2. Sakit kepala dan tidak boleh minum obat pereda nyeri

Ini yang paling sulit dijalani saat melalui prosedur botox. Belum lagi jika jumlah tusukannya terbilang banyak, karena efeknya bisa menimbulkan memar, sakit kepala hingga bengkak.

Sementara itu, pasien yang baru saja botox juga tidak disarankan minum obat pereda nyeri karena dikhawatirkan ada efek obat yang memengaruhi efektivitasnya.

Efek samping yang satu ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan selama beberapa hari setelah menjalani prosedurnya.

Baca juga: Gwyneth Paltrow Akui Sempat Gagal Botox 

Ilustrasi botoxUnsplash Ilustrasi botox

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com