KOMPAS.com - Memenuhi kebutuhan vitamin D bagi para vegan dapat menjadi tantangan tersendiri.
Pasalnya, banyak dari sumber vitamin D itu berasal dari makanan hewani seperti salmon, kuning telur, kerang dan lain sebagainya.
Baca juga: 8 Tips Aman Konsumsi Suplemen Vitamin D
Vitamin D merupakan salah satu nutrisi yang terbilang unik.
Meski bisa diperoleh dari sinar matahari, tapi terkadang hal itu belum cukup memenuhi kebutuhan harian jika tidak ditunjang dari asupan makanan.
Berikut beberapa sumber vitamin D dari makanan nabati dan ramah vegan, seperti dilansir Healthline.
Satu cangkir susu kedelai yang diperkaya itu mengandung sekitar 2,9 mcg (116 IU) yang dapat memenuhi kebutuhan vitamin D harian.
Saat membelinya, kita hanya perlu melihat label informasi gizi untuk memastikan susu tersebut diperkaya dengan vitamin D atau tidak.
Jamur bisa dikatakan sebagai satu-satunya sumber vitamin D berbasis nabati, khususnya jenis jamur yang ditanam dan dipaparkan sinar ultraviolet.
Kandungannya biasanya mencapai, sekitar, 450 IU per 100 gram porsi.
Baca juga: 6 Vitamin untuk Badan Lemas, Ada Vitamin B12 dan Vitamin D
Banyak dari pilihan sereal atau oatmeal di pasaran yang sudah dilengkapi vitamin D tambahan.
Makanan ini pun dapat menjadi pilihan bagi vegan atau pola makan lain yang membutuhkan asupan vitamin D berbasis nabati.
Jumlah vitamin D yang ditemukan pada sereal ini dapat bervariasi.
Tapi secara umum, vitamin D yang terkandung di dalamnya mencapai 0,2 hingga 2,5 mcg (8-100 IU) per porsinya.
Tidak semua jus jeruk diperkaya vitamin D tapi beberapa merek mungkin ditambahkan takaran vitamin D hingga 100 IU per porsi.
Jus yang diperkaya dengan vitamin D biasanya mencantumkan informasi ini pada kemasannya.
Saat ini sudah banyak produsen susu nabati yang memperkaya produknya dengan vitamin D.
Susu almond yang diperkaya adalah salah satu pilihannya. Secara umum, susu almond yang diperkaya mengandung sekitar 2,4 mcg (96 IU) vitamin D per porsi.
Baca juga: Waktu Terbaik untuk Minum Suplemen Vitamin D, Kapan?