Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenuh Berkarya, Hengki Kawilarang Coba Kolaborasi dengan Gen Z

Kompas.com - 03/02/2024, 20:16 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berkarier menjadi seorang desainer mode selama bertahun-tahun, tentu ada rasa jenuh yang dialami Hengki Kawilarang.

Hengki sudah membuat merek pertamanya di tahun 2001, kemudian meramaikan industri fashion dengan menjadi "darling designer-nya" artis, diva hingga sosialita sampai saat ini.

Kiprahnya di dunia fesyen juga tak main-main. Pria kelahiran 1978 itu juga sempat membuka galeri bersama desainer lain di Singapura, London, Kuala Lumpur, New York, dan beberapa negara lainnya.

Rasa jenuh dalam berkarya pun tak luput ia rasakan. Bahkan, belakangan ini (saat pandemi) dia mengalami stagnan baik dari segi bisnis fesyen, hingga kesulitan mencari inspirasi baru dalam merancang busana.

"Rasa jenuh pasti ada. Karya saya yang biasanya glamor, lalu merasa kok itu-itu saja," kata Hengki kepada Kompas.com saat ditemui di Jakata, beberapa waktu lalu.

Bahkan tak cuma jenuh, Hengki juga sempat merasa stagnan baik dari segi bisnis, hingga inspirasi saat membuat rancangan baru.

Tetapi seiring waktu, dia menyadari kalau ini adalah salah satu fase berkarier yang harus dilalui jika ingin mempertahankan kesuksesan.

Hengki mengakui, dia melihat begitu banyak potensi dari apa yang sudah dia lakukan sejauh ini, terutama dalam menjalin relasi dengan klien-kliennya.

"Sejauh ini pasar saya terlalu kuno terus. Tapi seiring waktu, lama-lama saya menyadari, klien saya bukan hanya ibu-ibu, tapi anak-anak mereka juga,"

"Perubahan situasi ini membuat saya terpacu untuk memberikan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan pasar," lanjut Hengki.

Baca juga: Hengki Kawilarang Bawa Koleksi Jeweleryke NYFW Fall Winter 24/25

Kolaborasi menjadi kunci suksesnya

Koleksi Hengki Kawilarang di NYFW FW 24/25KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Koleksi Hengki Kawilarang di NYFW FW 24/25

Setelah itu, Hengki berpikir apa yang bisa dia lakukan untuk bertahan di tengah ketatnya persaingan industri mode yang terus berkembang.

Kemudian Hengki Kawilarang berpikir kalau kolaborasi adalah kunci.

Sampai pada akhirnya, di karya terbaru yang bakal dipamerkan di New York Fashion Week Fall Winter 24/25, 10 Februari mendatang, dia menggandeng dua Gen Z untuk berkolaborasi.

Menurutnya, kolaborasi memang bukan lagi hal baru, tetapi dengan menerima masukan dan ide-ide segar dari generasi muda, Hengki menyadari hal itulah yang menjadi titik baliknya untuk terus berkarya di industri fashion.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com