Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Obat Rumahan untuk Jerawat Benar-benar Manjur?

Kompas.com - 07/02/2024, 16:47 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Di antara kondisi kulit, jerawat mungkin merupakan salah satu yang paling umum terjadi, sehingga banyak orang mencari cara untuk mengatasinya. 

Pencarian itu menghasilkan  beberapa bahan – mulai dari lidah buaya hingga madu – yang disebut-sebut sebagai solusi jerawat alami. Namun apakah pengobatan rumahan ini benar-benar manjur?

Dokter kulit Vickie Baker, MD, menguraikan perawatan jerawat alami, supaya kita bisa memilah mana yang bekerja dengan ampuh tanpa perlu mencoba semuanya.

Apa penyebab jerawat?

Mengetahui cara menghilangkan jerawat dimulai dengan mengetahui mengapa jerawat muncul. Biasanya penyebabnya adalah reaksi berantai yang melibatkan kelebihan minyak, bakteri, peradangan, dan hormon.

“Jerawat terjadi ketika minyak dan sel kulit mati tersangkut di dalam pori-pori kita,” jelas Dr. Baker. 

“Penumpukan minyak dan sel menghalangi masuknya oksigen. Tanpa oksigen, bakteri yang biasanya tidak berbahaya yang dikenal sebagai P. acnes tumbuh di dalam pori-pori. Tubuh  merespons bakteri dengan melepaskan respons peradangan untuk menyerangnya.”

Dan ketika peradangan terjadi, jerawat pun bermunculan. Hasilnya mungkin berupa jerawat dengan nanah yang terlihat, jerawat nodular yang dalam, atau jenis lainnya.

“Hormon berperan penting dalam produksi minyak dan peradangan kulit, itulah sebabnya remaja sering mengalami jerawat,” kata Dr. Baker. 

“Banyak wanita juga mengalami jerawat saat hormon mereka berubah di usia 30 atau 40an. Tapi jerawat bisa menyerang orang-orang dari jenis kelamin apa pun, dan pada usia berapa pun.”

Baca juga: Jerawat Terus Datang Kembali, Apa Sebabnya?

Apakah pengobatan rumahan untuk jerawat benar-benar manjur?

Jika kamu ingin mengobati jerawat secara alami, banyak pilihan yang kerap disebutkan. Namun ternyata tidak semua pengobatan ini didukung oleh ilmu pengetahuan – dan beberapa bahkan bisa berbahaya bagi kulit.

Perawatan jerawat alami yang paling umum meliputi:

Lidah buaya

Ilustrasi gel lidah buaya atau aloe vera gel. Llidah buaya membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan luka bakar pada kulit akibat efek cabai dan makanan pedas.SHUTTERSTOCK/SOMMAI Ilustrasi gel lidah buaya atau aloe vera gel. Llidah buaya membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan luka bakar pada kulit akibat efek cabai dan makanan pedas.
Gel dari tanaman lidah buaya mempunyai reputasi sebagai penenang kulit. “Lidah buaya adalah obat yang populer untuk luka bakar akibat sinar matahari dan luka ringan pada kulit,” kata Dr. Baker.

“Karena memiliki sifat anti inflamasi, orang juga menggunakannya untuk mengatasi jerawat.  Bahan ini dapat membantu menenangkan jerawat merah yang teriritasi.”

Sayangnya, lidah buaya hanya dapat membantu mengatasi jerawat yang sudah ada – tidak menghentikan timbulnya jerawat baru. 

“Secara umum aman untuk mencoba lidah buaya sebagai pengobatan untuk menenangkan kulit,” jelas Dr. Baker. “Tetapi jika kamu sering berjerawat, lidah buaya tidak akan membantu membersihkan kulitmu.”

Baca juga: Lidah Buaya Bermanfaat bagi Kulit, tapi Ada Risiko Alergi

Cuka sari apel

Ilustrasi cuka sari apel. Cuka sari apel terbuat dari fermentasi buah apel yang telah dijus. Ini dianggap sebagai obat alami karena memiliki beberapa manfaat, seperti mengelola berat badan.Shutterstock/Sea Wave Ilustrasi cuka sari apel. Cuka sari apel terbuat dari fermentasi buah apel yang telah dijus. Ini dianggap sebagai obat alami karena memiliki beberapa manfaat, seperti mengelola berat badan.
Cuka sari apel mempunyai reputasi sebagai obat alami untuk berbagai kondisi, termasuk jerawat. Meskipun bagus untuk salad dan marinade, namun bahan ini belum terbukti sebagai obat jerawat.

“Cuka sari apel memiliki sifat antibakteri dan antijamur, mungkin itulah sebabnya orang mencobanya untuk mengatasi jerawat,” kata Dr. Baker. 

Sayangnya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa cairan ini dapat membasmi P. acnes. Dan bahan ini bisa bersifat keras pada kulit, menyebabkan rasa terbakar atau iritasi.”

Kulit kita memiliki pH alami 4,5 hingga 5,5, atau sedikit asam. Namun cuka sari apel jauh lebih asam dengan pH sekitar 2,5. Sesuatu yang bersifat asam dapat menghilangkan minyak dan pelindung alami kulit kita.

“Produk yang terlalu asam dapat mengeringkan dan mengiritasi kulit, yang dapat memicu lebih banyak jerawat,” Dr. Baker menjelaskan lebih lanjut.

Baca juga: 3 Tips Pakai Cuka Apel di Wajah agar Tidak Memicu Efek Samping

Teh hijau

Ilustrasi teh hijauiStockphoto/kuppa_rock Ilustrasi teh hijau
Banyak produk perawatan kulit mengandung ekstrak teh hijau yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

“Produk topikal yang mengandung teh hijau dapat melawan radikal bebas dari paparan sinar matahari dan polusi, namun tidak dapat menghilangkan jerawat,” jelas Dr. Baker. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com