Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2023, 12:50 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

KOMPAS.com - Berbagai cara telah dilakukan untuk menghilangkan jerawat tapi permasalahan kulit ini bisa muncul kembali dan menjadi semakin parah?

Mungkin kita perlu mengetahui bahwa ada beberapa penyebab yang membuat jerawat membandel, mulai hormon hingga asupan makanan sehari-hari.

Selain itu, tidak semua perawatan kulit atau skincare cocok untuk semua orang.

"Setiap formulasi bekerja secara berbeda untuk merawat kulit. Jadi, kita harus tahu produk mana yang terbaik untuk digunakan mengobati jerawat sesuai kulit kita."

Demikian penuturan seorang ahli dermatologi dan bedah plastik bersertifikat, Dr Alexander Zuriarrain.

Baca juga: Makanan dan Minuman Terbaik untuk Atasi Jerawat, Kamu Perlu Tahu

Penyebab jerawat tidak kunjung hilang

Dikutip dari laman Byrdie, para ahli pun memaparkan sejumlah faktor yang menyebabkan jerawat tidak kunjung hilang sebagai berikut.

1. Memiliki jerawat hormonal

Jerawat cenderung muncul di sekitar masa pubertas ketika kelenjar sebasea, yang memproduksi sebum, mulai berfungsi. Hal ini sering kali dapat berlanjut hingga usia dewasa.

"Pada usia 20-an dan 30-an, jerawat sering kali disebabkan oleh sebum (minyak) berlebih, bakteri dan kotoran yang menyumbat pori-pori, serta perubahan kadar hormon," kata dokter kulit kosmetik bersertifikat, Dr Dendy Engelman.

Meskipun remaja laki-laki tampaknya lebih sering mengalami jerawat daripada remaja perempuan, masalah ini mengalami pembalikan gender seiring berjalannya waktu.

Dan wanita dewasa cenderung lebih sering mengalami jerawat dibandingkan pria dewasa karena hormon.

Inilah sebabnya mengapa pil KB, yang dapat menormalkan hormon, sering kali membantu mengurangi jerawat.

"Meskipun banyak orang berpikir mereka telah meninggalkan jerawat di usia remaja, tubuh kita terus mengalami fluktuasi hormon karena berbagai alasan di masa dewasa, yang dapat memicu timbulnya jerawat," ungkap Dr Dendy.

"Jerawat dapat muncul kapan saja, bahkan jika kita telah menjalani seluruh hidup tanpa jerawat yang serius."

"Wanita yang mulai mengalami menopause biasanya mengalami jerawat pada masa ini, karena kadar hormon progesteron bisa menjadi lebih tinggi daripada estrogen (yang membantu mencegah jerawat), sehingga menyebabkan jerawat," terangnya.

Perawatan yang tepat, bagaimanapun, sering kali dapat mengatasi jerawat hormonal, yang membawa kita pada kemungkinan penyebab jerawat membandel berikutnya.

Baca juga: 7 Perawatan Sederhana Hilangkan Jerawat Hormonal

2. Tidak menggunakan skincare yang tepat

Skincare terbaik yang dijual bebas untuk mengatasi jerawat adalah yang mengandung salicylic acid dan benzoyl peroxide.

"Sebaiknya selalu mulai dengan benzoyl peroxide karena lebih dapat ditoleransi," saran Dr Alexander.

"Benzoyl peroxide bertanggung jawab untuk membunuh bakteri penyebab jerawat dan membantu menghilangkan minyak berlebih dari kulit serta mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com