Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2023, 12:50 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

Jadi, jika kita sedang menjalani perawatan kulit yang ketat tapi tidak kunjung bersih, maka kita harus melihat pola makan kita sehari-hari.

Produk susu, khususnya, diketahui dapat menyebabkan masalah pada penderita jerawat saat ini. Makanan berminyak juga tidak baik untuk kulit.

Dr Alexander mengatakan, asupan buah dan sayuran yang lebih tinggi dapat bermanfaat untuk mencegah jerawat.

Pola makan yang sehat, di samping produk yang tepat untuk mengatasi jerawat, dapat membantu kita memiliki kulit yang sehat dan bersih.

Baca juga: 7 Tips Mencegah Jerawat dengan Mudah di Rumah

6. Tidak berkonsultasi ke dokter kulit

Beberapa jenis jerawat tidak dapat diobati dengan produk yang dijual bebas secara efektif.

"Jika kita telah merawat kulit dan mengobati jerawat dengan produk yang dijual bebas selama dua minggu atau lebih tanpa melihat adanya perubahan, mungkin ini saatnya untuk mengunjungi dokter kulit," ujar Dr Dendy.

"Standar emas untuk mengobati jerawat adalah resep retinoid bersama dengan benzoyl peroxide topikal," terangnya.

Untuk pasien dengan jerawat yang serius dan kistik, ia pun merekomendasikan kombinasi resep retinoid dan benzoyl peroxide topikal.

"Bicaralah dengan dokter kulit untuk menemukan pilihan perawatan yang terbaik," kata Dr Dendy.

Kita juga bisa memilih pengobatan lainnya termasuk obat oral.

"Antibiotik dapat bekerja dengan membunuh bakteri kulit yang berlebih dan mengurangi kemerahan dan peradangan," kata Dr Alexander.

7. Ada penyebab yang mendasari

Mungkin juga ada beberapa kondisi medis yang mendasari yang dapat menyebabkan jerawat yang tidak kunjung sembuh.

"Gangguan endokrin biasanya menyebabkan jerawat karena mereka mempengaruhi sistem endokrin, yang bertanggung jawab untuk memproduksi hormon," terang Dr Dendy.

Ia menjelaskan sindrom ovarium polikistik (PCOS), suatu kondisi yang mempengaruhi wanita di mana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon seks pria androgen, menyebabkan kista berkembang di ovarium juga bisa menjadi penyebab jerawat.

Dr Dendy menjelaskan, ada kondisi endokrin lain yang dapat menyebabkan jerawat membandel, termasuk akromegali (kelainan di mana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan) dan sindrom Cushing (kelainan di mana tubuh memproduksi terlalu banyak kortisol, atau hormon stres).

Menurut dia, ada juga kondisi non-endokrin yang dapat menyebabkan jerawat membandel, namun lebih jarang terjadi. Kondisi ini termasuk sindrom PAPA, sindrom SAPHO, dan sindrom Apert.

Baca juga: Mengenal 4 Bahan Aktif untuk Atasi Jerawat dari Toko Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com