KOMPAS.com - Di antara kondisi kulit, jerawat mungkin merupakan salah satu yang paling umum terjadi, sehingga banyak orang mencari cara untuk mengatasinya.
Pencarian itu menghasilkan beberapa bahan – mulai dari lidah buaya hingga madu – yang disebut-sebut sebagai solusi jerawat alami. Namun apakah pengobatan rumahan ini benar-benar manjur?
Dokter kulit Vickie Baker, MD, menguraikan perawatan jerawat alami, supaya kita bisa memilah mana yang bekerja dengan ampuh tanpa perlu mencoba semuanya.
Mengetahui cara menghilangkan jerawat dimulai dengan mengetahui mengapa jerawat muncul. Biasanya penyebabnya adalah reaksi berantai yang melibatkan kelebihan minyak, bakteri, peradangan, dan hormon.
“Jerawat terjadi ketika minyak dan sel kulit mati tersangkut di dalam pori-pori kita,” jelas Dr. Baker.
“Penumpukan minyak dan sel menghalangi masuknya oksigen. Tanpa oksigen, bakteri yang biasanya tidak berbahaya yang dikenal sebagai P. acnes tumbuh di dalam pori-pori. Tubuh merespons bakteri dengan melepaskan respons peradangan untuk menyerangnya.”
Dan ketika peradangan terjadi, jerawat pun bermunculan. Hasilnya mungkin berupa jerawat dengan nanah yang terlihat, jerawat nodular yang dalam, atau jenis lainnya.
“Hormon berperan penting dalam produksi minyak dan peradangan kulit, itulah sebabnya remaja sering mengalami jerawat,” kata Dr. Baker.
“Banyak wanita juga mengalami jerawat saat hormon mereka berubah di usia 30 atau 40an. Tapi jerawat bisa menyerang orang-orang dari jenis kelamin apa pun, dan pada usia berapa pun.”
Baca juga: Jerawat Terus Datang Kembali, Apa Sebabnya?
Jika kamu ingin mengobati jerawat secara alami, banyak pilihan yang kerap disebutkan. Namun ternyata tidak semua pengobatan ini didukung oleh ilmu pengetahuan – dan beberapa bahkan bisa berbahaya bagi kulit.
Perawatan jerawat alami yang paling umum meliputi:
“Karena memiliki sifat anti inflamasi, orang juga menggunakannya untuk mengatasi jerawat. Bahan ini dapat membantu menenangkan jerawat merah yang teriritasi.”
Sayangnya, lidah buaya hanya dapat membantu mengatasi jerawat yang sudah ada – tidak menghentikan timbulnya jerawat baru.
“Secara umum aman untuk mencoba lidah buaya sebagai pengobatan untuk menenangkan kulit,” jelas Dr. Baker. “Tetapi jika kamu sering berjerawat, lidah buaya tidak akan membantu membersihkan kulitmu.”
Baca juga: Lidah Buaya Bermanfaat bagi Kulit, tapi Ada Risiko Alergi
“Cuka sari apel memiliki sifat antibakteri dan antijamur, mungkin itulah sebabnya orang mencobanya untuk mengatasi jerawat,” kata Dr. Baker.
Sayangnya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa cairan ini dapat membasmi P. acnes. Dan bahan ini bisa bersifat keras pada kulit, menyebabkan rasa terbakar atau iritasi.”
Kulit kita memiliki pH alami 4,5 hingga 5,5, atau sedikit asam. Namun cuka sari apel jauh lebih asam dengan pH sekitar 2,5. Sesuatu yang bersifat asam dapat menghilangkan minyak dan pelindung alami kulit kita.
“Produk yang terlalu asam dapat mengeringkan dan mengiritasi kulit, yang dapat memicu lebih banyak jerawat,” Dr. Baker menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga: 3 Tips Pakai Cuka Apel di Wajah agar Tidak Memicu Efek Samping
“Produk topikal yang mengandung teh hijau dapat melawan radikal bebas dari paparan sinar matahari dan polusi, namun tidak dapat menghilangkan jerawat,” jelas Dr. Baker.