Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2024, 12:12 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Bagaimana posisi dudukmu saat ini? Apakah kamu menyilangkan kakimu? Jika begitu, sebaiknya segera ubah posisinya, karena duduk dengan menyilangkan kaki memiliki dampak kurang baik terhadap kesehatan. 

Sandra Gail Frayna, ahli terapi fisik dan pendiri Hudson Premier Physical Therapy & Sports, mengatakan bahwa duduk dengan kedua kaki menyentuh tanah dan lutut berdekatan adalah yang terbaik untuk tubuh.

Jika sulit menghentikan kebiasaan menyilangkan kaki, Frayna merekomendasikan agar kamu setidaknya membatasi waktu menyilangkan kaki tidak lebih dari 15 menit setiap kalinya. Pasalnya duduk dengan cara seperti ini sebenarnya dapat menyebabkan banyak masalah jangka panjang. 

Baca juga: Posisi Duduk Ideal Saat Bermain Games, Efektif Cegah Cedera

Risiko terlalu sering duduk menyilangkan kaki

1. Hipertensi

Menyilangkan kaki dapat menyebabkan tekanan darah meningkat sementara, menurut Sean Ormond, MD, dokter bersertifikat di bidang anestesiologi dan manajemen nyeri intervensi.

Seperti yang dijelaskan Ormond, hal ini mungkin terjadi karena menyilangkan kaki dalam waktu lama dapat membatasi aliran darah.

“Saat kita menyilangkan kaki, darah harus melewati saluran yang lebih kecil dan pembuluh darah bisa terkompresi, sehingga darah lebih sulit kembali ke jantung,” jelasnya.

2. Penggumpalan darah

Aliran darah yang menyempit atau terganggu dapat menyebabkan lebih banyak masalah daripada sekadar hipertensi. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah, menurut Leann Poston, MD, seorang dokter yang bekerja sebagai pakar kesehatan untuk Invigor Medical. 

Kontraksi otot membantu menggerakkan darah melalui sirkulasi vena, kata Poston. Duduk diam, terutama dalam posisi yang menekuk, dapat memperlambat aliran darah dan meningkatkan risiko penggumpalan darah.

Baca juga: 7 Risiko Kesehatan akibat Duduk Sepanjang Hari, Kata Dokter

Ilustrasi perempuan dudukiStockphoto/frantic00 Ilustrasi perempuan duduk

3. Nyeri kronis

Meskipun selalu duduk tegak, kita tetap bisa mengalami masalah postur jika kaki terus-menerus disilangkan.

“Posisi yang tidak seimbang dapat membebani otot dan ligamen di tulang belakang, menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri kronis seiring berjalannya waktu,” jelas Ormond. Hal ini dapat menyebabkan kita mengalami nyeri punggung, leher, dan bahu.

4. Masalah pinggul

Kita juga mungkin mengalami nyeri pinggul jika terus-menerus duduk dengan kaki disilangkan —terutama jika kita menyilangkannya di lutut. Menurut Ormond, posisi ini bisa memberikan tekanan pada sendi pinggul. 

“Jika dilakukan secara berlebihan, hal ini dapat menyebabkan kondisi ortopedi tertentu, seperti nyeri pinggul atau displasia pinggul, terutama pada orang dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya,” ia memperingatkan.

5. Kelumpuhan

Dalam skenario terburuk, duduk dengan menyilangkan kaki bisa membuat kita berisiko kehilangan kemampuan menggerakkan kaki sama sekali. 

Seperti yang dijelaskan oleh Jared Heathman, MD, seorang dokter yang berbasis di Houston, sesuatu yang disebut "crossed leg palsy" dapat terjadi jika kita duduk dengan cara ini dalam jangka waktu yang lama. 

“Ini terjadi ketika tekanan dipertahankan pada saraf dalam waktu yang cukup lama hingga menyebabkan kelumpuhan saraf tersebut,” jelasnya.

Untungnya, kelumpuhan kaki menyilang "seringkali bersifat sementara", menurut Heathman. Namun tetap saja, “gejalanya bisa bertahan dalam jangka waktu yang berbeda-beda,” ujarnya. 

“Durasi menyilangkan kaki yang menyebabkan hal ini kemungkinan bervariasi dari orang ke orang. Posisi dan jumlah tekanan pada saraf kemungkinan besar berkontribusi terhadap variabel tersebut.”

Baca juga: Posisi Duduk yang Benar untuk Mencegah Cedera Tulang Belakang

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com