Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kebanyakan Makan Santan Bisa Picu Kolesterol?

Kompas.com - 11/04/2024, 14:34 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri identik dengan makanan-makanan bersantan seperti opor ayam, rendang, dan menu masakan lainnya yang khas saat Lebaran. 

Saat bertamu ke setiap rumah saudara atau kerabat, pasti makanan-makanan bersantan lah yang disajikan. 

Lantaran hal itu, banyak orang yang berasumsi bahwa kebanyakan makan santan akan mengakibatkan kolesterol.

Baca juga: Apa Efek Memanaskan Makanan Bersantan Lebih dari Satu Kali?

Baca juga: Apakah Makanan Bersantan Boleh Dipanaskan Lagi?

Faktanya, melansir laman Healthifyme, Kamis (11/4/2024), santan merupakan salah satu bahan masakan yang berasal dari buah kelapa, sehingga dipastikan tidak mengandung kolesterol sama sekali. 

Namun, jika mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan dan dipanaskan berulang kali, akan memberikan efek samping pada tubuh. 

Mengutip artikel Kompas TV yang tayang pada Rabu (10/4/2024), berdasarkan penelitian yang diterbitkan European Journal of Nutrition, santan kelapa yang dikonsumsi dalam jumlah wajar dan dengan penyajian tepat, tidak akan memengaruhi kadar kolesterol, trigliserida, serta risiko kardiometabolik lainnya. 

Kenaikan kadar kolesterol akan terjadi jika santan dimasak dengan lauk seperti jeroan (hati, ampela, paru, jantung, limpa), kuning telur, daging olahan, kulit ayam, udang, dan ikan sarden. 

Baca juga: 9 Cara Mencegah Kolesterol Naik Pasca-Lebaran

Selain itu, kenaikan kolesterol juga bisa terjadi apabila kamu mengonsumsi santan atau makanan bersantan dalam jumlah besar. Pasalnya, santan mengandung lemak jenuh yang akhirnya memicu lonjakan kolesterol. 

Tak hanya itu, melansir Healthifyme, ada pula empat efek samping lainnya yang akan terjadi pada tubuh jika terlalu banyak mengonsumsi santan:

Efek samping kebanyakan makan santan

1. Pertambahan berat badan

Ilustrasi berat badan, ilustrasi berat badan naik karena makan kurma.Shutterstock/Rostislav_Sedlacek Ilustrasi berat badan, ilustrasi berat badan naik karena makan kurma.

Mengonsumsi santan dalam jumlah banyak karena kelebihan santan berarti kelebihan lemak jenuh. 

Menggabungkan makanan bersantan dengan makanan yang kaya akan karbohidrat seperti nasi, pasti akan menambah berat badan beberapa kilogram. 

2. Sembelit

Jika kamu terus-terusan makan santan, maka tubuhmu akan kekurangan serat dan hal ini akan menyebabkan sembelit. 

Selain itu, mengonsumsi santan berlebih dapat menyebabkan pembentukan gas yang parah dan diare, serta sakit perut dan kram perut. 

3. Kolesterol tinggi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mengonsumsi santan secara berlebihan akan menyebabkan kolesterol tinggi karena tubuh kelebihan lemak jenuh. 

Oleh karena itu, orang yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular harus berhati-hati saat makan makanan bersantan. 

4. Efek alergi

Alergi kelapa merupakan fenomena langka. Namun, jika kamu melihat munculnya ruam kulit, kesulitan bernapas, fitur wajah bengkak, segera hentikan konsumsi santan dan konsultasikan ke dokter. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com