Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 26 Mei 2017, 13:04 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber menshealth

Anda mungkin berpikir bahwa menjadi tua bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun harus diakui juga bahwa masa muda itu menyenangkan, dan suatu hari nanti Anda mungkin berharap ingin menjadi muda lagi.

Meski kembali muda itu mustahil, namun ada cara sederhana untuk menunda efek usia pada tubuh kita, yaitu dengan mengurangi asupan kalori. Temuan ini muncul dalam penelitian yang dilakukan Duke University dan dipublikasikan di Journals of Gerontology.

Para peneliti menyimpulkan bahwa mengurangi asupan kalori hingga 25 persen akan membuat usia biologis kita lebih muda 0.6 tahun secara rata-rata per tahunnya. Selain itu, penelitian juga mendapati bahwa puasa bisa melindungi kita dari penyakit kronis.

Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, para peneliti mempelajari data-data dari riset sebelumnya yang menguji 220 orang dalam percobaannya. Dari 220 orang yang tidak mengalami kegemukan itu, 145 di antaranya diminta engurangi asupan kalori hingga seperempatnya, sedangkan 75 lainnya diminta makan secara normal.

Setelah satu hingga dua tahun, para peneliti menghitung usia penuaan para peserta dengan mengukur fungsi sistem metabolisme dan kekebalan, serta kinerja jantung mereka.

Saat penelitian dimulai, tidak ada perbedaan usia biologis masing-masing kelompok. Namun setelah satu tahun, para peneliti menemukan usia biologis kelompok yang mengurangi kalori naik hanya sekitar 0,11 tahun, sedangkan mereka yang makan seperti biasa naik hingga 0,71 tahun.

Peneliti medis Duke, Dr. Daniel Belsky menyebutkan, “Penuaan biologis adalah proses penurunan fungsi-fungsi dalam tubuh kita. Bila kita bisa memperlambat proses tersebut, maka kita bisa mencegah atau menunda penyakit yang terkait penuaan.”

Dalam penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa tubuh secara otomatis akan mencegah kerusakan sel saat seseorang kekurangan energi. Ini adalah sebuah upaya untuk bertahan.

Dr. William Kraus, salah satu peneliti, mengungkapkan bahwa temuan ini penting karena selama ini banyak usaha dilakukan untuk membuat seseorang tampak muda secara luarnya, sementara fungsi tubuh paling penting justru terjadi di bagian dalam. Dan dengan memperbaiki bagian dalam, bagian luar akan mengikutinya.

Baca: Puasa untuk Umur Lebih Panjang

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau