Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pigeon Hadirkan Batik Tulis Liem Ping Wie Motif Kupu Parang

Koleksi batik terbatas ini hanya dibuat dua lembar, didesain oleh desainer Iwet Ramadhan menggunakan motif-motif klasik batik pesisir yang didesain ulang menjadi motif baru yang lebih modern.

Meski menggunakan detail modern, namun menurut Iwet pakem-pakem motif batik parang tetap ada. "Misalnya saja untuk melinjonnya (bulatan-bulatan kecil) tetap ada," ujarnya.

Menurut General Manager Marketing Division Pigeon, Anis Dwinastiti, satu lembar batik tulis ini dijual dengan harga Rp 10 juta.

"Seluruh hasil penjualan batik ini akan didonasikan untuk Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit serta Yayasan Dana Bantuan Anak Sekar Mlatti," katanya dalam acara yang sama.

Iwet menjelaskan, dibutuhkan waktu sekitar 4 bulan untuk menghasilkan batik tulis tersebut. Batik berwarna dasar biru dan merah muda itu memiliki detail yang sangat rumit dan juga bisa digunakan bolak-balik karena bagian belakangnya juga diberi 'malam".

"Ini adalah karya seni dari maestro batik Liem Ping Wie yang dibuat dengan segenap hati," kata Iwet.

Anis menambahkan, karena batik ini dibuat untuk tujuan sosial, ia berharap orang yang membelinya adalah mereka yang benar-benar mencintai batik.

Motif kupu-kupu dan capung pada batik pekalongan merupakan pengaruh dari China yang dulu dibawa ke Indonesia. "Setiap makna dari motif yang ada juga kami sertakan dalam kemasan botol," ujar Anis.

Batik tulis motif Kupu Parang ini hanya dipamerkan di gerai Pigeon di Mal Pacific Place Jakarta.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/29/083025020/pigeon-hadirkan-batik-tulis-liem-ping-wie-motif-kupu-parang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke