Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jika Tidak Merokok Dapat Libur Tambahan dari Kantor, Mau?

Di sisi lain, kebutuhan akan karyawan yang bugar dan sehat, pun mendorong perusahaan untuk mencari cara dalam mencapai tujuan tersebut.

Sebuah perusahaan pemasaran di Tokyo, Jepang, misalnya, mereka berupaya mengurangi angka perokok dengan memberikan penghargaan bagi karyawan yang bukan perokok.

Penghargaan itu berupa libur mingguan tambahan.

Direktur Perencanaan perusahaan bernama Piala, Hirotaka Matsushima, mengatakan, perusahaan tersebut mulai menawarkan enam hari liburan ekstra untuk 120 staf pada bulan September.

"Ya, ini cukup populer," kata Matsushima, Kamis (2/11/2017).

Dia mengatakan, kebijakan tersebut diberikan bagi karyawan yang tidak merokok, sebagai kompensasi atas istirahat merokok yang diambil rekan mereka di jam kerja.

"Sekitar dua pertiga karyawan di perusahaan ini tidak merokok," kata dia.

Secara keseluruhan, merokok masih merupakan hal yang lazim di Jepang. Hampir 20 persen warga berrusia di atas 20 tahun mengaku sebagai perokok.

Lalu, hampir 40 persen pria berusia 30-an adalah perokok. Angka itu turun dari data pemerintah di tahun 2001.

Namun, sebagian besar pekerja kantoran hanya bisa merokok di ruang tertutup tertentu, atau di ruang terbuka di luar gedung. 

Sejalan dengan itu, kota-kota di Jepang pun secara bertahap memberlakukan batasan merokok di tempat umum.

Sejauh ini, sebagian besar restoran dan bar di sana masih mengizinkan pengunjung untuk merokok.

Piala adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2004. Perusahaan ini bergerak di bidang layanan pemasaran periklanan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/03/070043420/jika-tidak-merokok-dapat-libur-tambahan-dari-kantor-mau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke