Tingkatkan Performa Seks dengan Minyak Zaitun

KOMPAS.com — Bukan rahasia lagi jika kehidupan seksual akan menunjang kebahagiaan dalam rumah tangga.

Maka tak heran banyak pasangan, terutama pihak pria, mencari berbagai cara untuk meningkatkan kualitas hubungan intim.

Nah, riset terbaru mendapati bahwa minyak zaitu berfungsi lebih baik daripada viagra untuk membantu peforma pria saat berhubungan intim

Para peneliti dalam hasil risetnya menyebutkan, konsumsi sembilan sendok makan minyak zaitun setiap minggu akan mengurangi peluang impotensi hingga 40 persen.

Bahkan, minyak zaitun juga diklaim dapat meningkatkan kadar testeron yang merupakan hormon penunjang utama seksualitas pria.

Dilansir dari laman Mirror, riset dilakukan oleh peneliti dari University of Athens. Hasil riset menemukan Viagra hanya bermanfaat untuk jangka pendek.

Namun, minyak zaitun dapat mengurangi disfungsi ereksi dalam jangka panjang.

"Pria yang mengikuti diet mediterania, terutama mengonsumsi banyak minyak zaitun, mengalami penurunan risiko impotensi hingga 40 persen pada usia tua nanti," kata Dr Christina Chrysohoou, pemimpin riset.

Diet mediterania menekankan konsumsi makanan yang sehat untuk jantung, seperti kacang, ikan, dan minyak zaitun.

Menurutnya, diet kaya minyak zaitun mampu menjaga pembuluh darah tetap sehat yang pada akhirnya meningkatkan sirkulasi darah ke organ intim.

Untuk hasil yang optimal, riset ini dilakukan dengan melibatkan lebih dari 600 pria dengan usia rata-rata 67 tahun.

"Minyak zaitun memberi pria solusi jangka panjang tanpa konsumsi obat apa pun, seperti viagra," tambah Chrysohoou.

Ia juga memaparkan jika diet ini menjaga pembuluh darah tetap sehat.

"Diet mediterania bagi pria yang menginjak usia paruh baya meningkatkan peluang kesehatan jangka panjang," ucap dia.

Perubahan kecil pada diet, misalnya, menambahkan beberapa minyak zaitun sebagai pengganti mentega, juga memberi manfaat berbeda.

"Konsum kacang-kacangan, buah, sayuran, atau biji-bijian juga akan membantu," tambahnya.

Impotensi bisa disebabkan oleh penyakit jantung dan kondisi fisik lainnya, atau hal yang bersifat psikologis seperti depresi.

Julie Ward, perawat jantung senior di British Heart Foundation, mengatakan, diet mediterania memang memiliki manfaat yang besar.

"Diet mediterania bermanfaat bagi jantung dan kesehatan peredaran darah. Diet ini mungkin juga bermanfaat bagi pembuluh darah pada organ tubuh tertentu, dan membantu pria menjaga fungsi seksual yang sehat," paparnya.

Pembuluh darah di area organ intim pria sangat kecil. Menurut Ward, terjadinya penyempitan arteri atau aterosklerosis merupakan penyebab utama terjadinya disfungsi ereksi.

Bahkan, penyempitan arteri ini juga bisa mengakibatkan serangan jantung atau stroke.

"Kondisi medis seperti seperti atherosclerosis atau diabetes harus diwaspadai. Perlu ada deteksi dini demi menjaga kesehatan jantung serta kualitas kehidupan seks," tambahnya.