Saat Tagar #CrazyRichSurabayan Menghibur Jagat Twitter Indonesia

Sejumlah tweet dengan tagar itu menceritakan perilaku orang kaya asal Surabaya, Jawa Timur, yang dianggap tidak lumrah dilakukan oleh orang-orang pada umumnya. 

Tagar ini berawal dari film Crazy Rich Asian (2018) yang tampil di bioskop akhir-akhir ini.

Ratusan tweet dengan tagar ini pun menceritakan kemewahan yang selama ini kerap dilakukan oleh orang-orang kalangan menengah ke atas di Surabaya.

Namun, berbagai kisah disampaikan dengan humor, sehingga netizen menanggapinya sebagai sebuah humor. Misalnya beberapa tweet berikut ini.

Hal itu tak pelak mengundang perhatian orang lain yang ada di Twitter untuk ikut meramaikan tagar yang baru saja menempati posisi teratas trending topic Twitter itu.

Ini termasuk mantan artis cilik, Joshua Suherman, yang juga berasal dari Surabaya.

Untuk mendapatkan informasi mengenai kebenaran trend ini, Kompas.com mencoba melakukan klarifikasi kepada mereka yang tinggal di Kota Pahlawan itu.

Salah satunya adalah seorang karyawan swasta yang tinggal di daerah Wiyung, Surabaya, Esti Ayu Hutami.

Ia membenarkan bahwa fenomena yang ramai disebutkan di Twitter memang benar terjadi di kalangan orang kaya Surabaya.

"Betul kalau bahasaku dan teman-teman di Surabaya, 'kami apa adanya, adanya memang berlimpah, mau bagaimana dong?'," ujar Esti melalui pesan Whatsapp, Jumat (14/9/2018), menirukan gaya bercanda teman-temannya di Surabaya.

Akan tetapi ia menjelaskan, bahwa yang sebenarnya terjadi tidak lah seheboh sebagaimana yang dibahas di Twitter ataupun pada film Crazy Rich Asian yang baru-baru ini tayang di bioskop.

"Lifestyle anak-anak di sini meskipun kaya kan beda, enggak lebay (berlebihan) kaya film hehehe," ujarnya.

“Ya kalau alay agak katrok (norak) begitu, emang, tapi tajir pol (kaya). Beli gadget terbaru ya karena mereka mampu bukan mikirin canggihnya, rata-rata pada gaptek (gagap teknologi)," kata Esti.

Hal yang sama juga dituliskan oleh akun Twitter @btari_durga. Menurut dia, kekayaan tidak membuat orang-orang kaya di Surabaya bersikap berlebihan.