Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Pameran dan Bazar Tenun 14 Daerah dari Cita Tenun Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggemar kain tradisional dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat. Jika dulu kain dianggap sebagai bagian dari adat saja, kini kain tradisional telah dimodernisasi dan dikreasikan sedemikian rupa sehingga bisa menjadi berbagai produk kekinian yang digunakan sehari-hari.

Tak hanya di bidang mode, kreasi kain tradisional juga sudah merambah bidang lainnya. Salah satunya adalah interior.

Ada banyak cerita dan proses yang panjang di balik sehelai kain tradisional. Tak hanya memakainya, masyarakat Indonesia diharapkan mampu mengenal lebih dalam mengenai kain tradisional yang dikenakannya.

Pengenalan bahan-bahan baku kain tenun hingga beragam kreasi kain tradisional bisa kita lihat salah satunya lewat pameran bertajuk "Dekade Dedikasi" yang digelar oleh Cita Tenun Indonesia (CTI).

Pameran tersebut merupakan perayaan ulang tahun ke-10 CTI yang sudah malang-melintang di seluruh Indonesia untuk melestarikan dan mengembangkan industri tenun.

Sebagai salah satu kekayaan Indonesia, tenun harus dilestarikan dan mampu membantu mensejahterakan para perajinnya.

CTI pun bekerjasama dengan banyak pihak untuk menjalankan program pelatihan bagi masyarakat di daerah-daerah terpilih untuk memperluas pengetahuannya terhadap tenun.

Ketua CTI Okke Hatta Rajasa bersyukur, kini semakin banyak anak-anak muda yang tertarik ikut melestarikan tenun di daerahnya.

"Dulu awalnya banyak perajin tenun yang tua karena turun temurun. Tapi sekarang alhamdulillah banyak yang muda," kata Okke, Kamis (15/11/2018).

Minat masyarakat terhadap kain tradisional yang semakin tinggi kemudian dianggap sebagai tantangan tersendiri.

Setelah berkeliling ke sejumlah daerah di Indonesia, Okke menilai perlu adanya perubahan cara pandang masyarakat terhadap hasil tenun daerahnya.

Padahal, kain tenun bisa memiliki harga jual yang tinggi. Apalagi kain yang tingkat kerumitan pembuatannya tinggi.

"Tapi dengan pendekatan yang kami lakukan dan mereka melihat hasilnya akhirnya mereka percaya diri," ucap Okke.

Tak hanya menikmati kecantikan kain-kain ttradisional lewat pameran yang digelar, pengunjung juga bisa berbelanja kain dari 14 daerah tersebut.

14 daerah yang dimaksud tersebar dalam beberapa provinsi. Seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Barat.

Pada hari pertama, misalnya, diselenggarakan peragaan busana dari desainer ternama Indonesia, seperti Auguste Soesastro, Danny Satriadi, Priyo Oktaviano, dan Didi Budiardjo. Keempatnya menampilkan kreasi busana tenun dari beberapa daerah binaan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/11/16/074510820/mengintip-pameran-dan-bazar-tenun-14-daerah-dari-cita-tenun-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke