Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meghan dan Kate Sering "Dibenturkan", Sarah Ferguson Angkat Bicara

KOMPAS.com - Para pengguna media sosial kerap membicarakan hubungan Kate Middleton dan Meghan Markle yang diduga semakin memburuk.

Bahkan, netizen seolah membenturkan atau bahkan mengadu domba istri para pangeran ini.

Melihat kasus ini, The Duchess of York alias Sarah Ferguson teringat pada hal yang menimpa dirinya dan Putri Diana.

Lewat surat terbuka, Ferguson menganggap media sosial tak ubahnya seperti "saluran pembuangan".

Dulu, dia dan Putri Diana kerap dibandingkan dan diperbincangkan bagai musuh. Kini hal itu kembali terulang pada kehidupan Meghan dan Kate.

Wanita 59 tahun itu mengatakan, wanita kerap dibandingkan satu sama lain, persis seperti apa yang terjadi pada Kate dan Meghan saat ini.

Baginya, ini adalah waktu untuk menghadapi hal tersebut secara langsung.

"Lihatlah situs web mana pun, dan Anda akan melihat komentar yang sangat kasar," ungkapnya.

Menurut Ferguson, banyak pengguna media sosial menganggap gertakan, kecaman, hinaan bahkan berlaku seksisme, rasisme, dan homofobia sebagai hal lumrah.

Bahkan, netizen juga kerap mengadu domba dan membanding-membandingkan wanita satu sama lain.

"Ini persis seperti apa yang saya dan Diana alami sepanjang waktu. Kami dianggap bersaing. Padahal itu tak pernah dirasakan kami berdua," ungkapnya.

Banyak orang yang memahami jika surat terbuka Sarah Ferguson itu memang mengomentari pandangan media sosial pada hubungan antara The Duchess of Cambridge dan The Duchess of Sussex.

"Dia mengomentari tentang Meghan dan Kate. Memang ada persamaan apa yang terjadi antara Meghan dan Kate dengan dia dan Putri Diana," ungkap Imogen Llyod Webber, salah satu kontributor kerajaan.

Saat Putri Diana masih ada, memang sosial media belum ada. Namun, The Duchess of York dan Princess of Wales kerap dibanding-bandingkan di surat kabar.

Koresponden salah satu media di AS ini juga melihat adanya kemiripan antara empat wanita kerajaan ini.

"Ini adalah sesuatu yang kita semua harus perhatikan dan atasi," kata Weber.

"Istana Kensington telah menghapus banyak komentar tentang Meghan dan Kate untuk beberapa waktu sekarang, dan wacana online ini menjadi sangat pahit," tambahnya.

Pejabat Istana Kensington meluangkan banyak waktu untuk memoderasi dan menghapus komentar bernuansa kekerasan, seksis, dan rasis yang ditujukan bagi Meghan dan Kate.

Pihak Istana juga meminta bantuan Instagram untuk mengatasi hal ini.

"Banyak pengguna media sosial mempermalukan bentuk tubuh, cara mereka berjalan, penampilan mereka, dan yang berkomentar negatif itu kebanyakan wanita," ungkap dia.

Apalagi, Meghan adalah orang baru di Kerajaan Inggris. Jadi, banyak orang yang memperhatikannya.

Surat terbuka ini ditulis oleh Ferguson untuk mendukung kampanye penggunaan media online secara positif dan menghapus intimidasi dan komentar negatif.

Kampanye ini mengharapkan kepada pengguna media sosial untuk memikirkan baik-baik sebelum berkomentar.

"Mari kita semua mencoba untuk berpikir sebelum mengunggah. Mari kita semua mencoba untuk memperlakukan satu sama lain dengan lebih lembut," tulis dia.

Ferguson juga meminta perusahaan teknologi, perusahaan media online, dan media sosial untuk mengambil sikap demi mengatasi penyalahgunaan media sosial.

"Saya percaya ini saatnya mengambil sikap," tulisnya.

Bagi Ferguson, ini bukan tentang kebebasan berbicara. Ini adalah sikap agar pengguna media sosial tak saling mengadu domba satu sama lain.

"Menjebak orang lain lewat media sosial itu bukan hal terpuji," tambahnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/02/13/115541320/meghan-dan-kate-sering-dibenturkan-sarah-ferguson-angkat-bicara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke