Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Bangun Otot Tak Sekadar Makan Banyak Protein

Latihan kekuatan penting, namun jika tidak mengisi tubuh dengan benar (tubuh membutuhkan karbohidrat, lemak dan protein), belum tentu akan terjadi transformasi komposisi tubuh yang ideal.

Menurut Direktur Mount Sinai PhysioLab, Avigdor Arad, banyak orang mengklaim dan memiliki asumsi yang salah.

Banyak yang meyakini jika mengonsumsi lebih banyak protein, maka akan terbangun lebih banyak otot.

Anggapan itu, kata Arad, sepenuhnya salah.

"Satu-satunya cara untuk membangun otot adalah jika kamu melakukan latihan ketahanan, jika kamu 'memecah' otot, jika kamu melakukan stres metabolik," kata Arad.

Ia manambahkan, tidak hanya membuat stres metabolik untuk meningkatkan massa otot, kita juga harus memikirkan surplus kalori.

Masih bingung menentukannya?

Pertama, hal yang harus kamu lakukan adalah mengetahui berat badanmu dalam satuan pon.

Kemudian, tentukan tujuanmu: penurunan berat badan, mempertahankan berat badan, atau peningkatan berat badan.

Dari sana, lakukan penyesuaikan tingkat aktivitas terhadap target yang telah ditentukan.

Tahap akhirnya adalah mengalikan berat badan dengan dua angka sesuai tingkat aktivitasmu.

Jika level aktivitas fisikmu rendah, kalikan dengan angka 10-12 (jika targetnya penurunan berat badan).

Atau kalikan dengan 14-16 (jika targetnya mempertahankan berat badan), dan 16-18 (jika targetnya menaikkan berat badan).

Sementara, jika aktivitas fisikmu moderat atau sekitar 3-4 kali olahraga seminggu, maka kalikanlah dengan 14-16 (jika targetnya penurunan berat badan).

Atau, kalikan dengan 14-16 (jika targetnya mempertahankan berat badan), dan 18-20 (jika targetnya menaikkan berat badan).

Kemudian, jika aktivitas fisikmu tinggi (olahraga 5-7 kali seminggu), maka kalikanlah dengan 14-16 (jika targetnya penurunan berat badan).

Kalikan 16-18 (jika targetnya mempertahankan berat badan), dan 20-22 (jika targetnya menaikkan berat badan).

Sebagai contoh, berat badanmu 137 pon, kamu ingin menjaga berat badan dan kamu sendiri memiliki tingkat aktivitas moderat.

Maka, kamu perlu mengalikan 137x12 dan 137x14.

Dari sana, kamu mendapatkan angka asupan kalori harian sebesar 1.644 dan 1.918. 

Menurut Arad, makan lebih banyak protein akan menjaga tubuh  tetap kenyang dan meningkatkan metabolisne. Namun, itu saja tidak cukup.

Untuk membangun otot, Arad menyarankan konsumsi 1,2-1,5 gram protein per pon berat badan, dan jangan lebih dari 1,8 gram protein per pon berat badan.

Selain itu, juga disarankan untuk mengonsumsi kalori dan gula (bisa dimaksud dalam bentuk karbohidrat) dalam jumlah yang cukup, atau protein yang dikonsumsi akan digunakan untuk keperluan lain.

Dalam wawancara lainnya di laman PopSugar, Ahli gizi teregistrasi Jim White menyarankan kita untuk mulai melakukan pembagian makronutrien.

Komposisinya adalah 55 persen karbohidrat, 25 persen protein, dan 20 persen lemak untuk membentuk otot.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/02/21/083823620/ingin-bangun-otot-tak-sekadar-makan-banyak-protein

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com