Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Jangan Jadikan Kasus Pengeroyokan di Pontianak Sebagai Tontonan"

Bahkan, muncul petisi di change.org yang pada intinya meminta keadilan terhadap korban.

Hingga Jumat (12/4/2019) malam, lebih dari 3,75 juta orang telah menandatangani petisi tersebut.

Aktivis gender dan HAM, Tunggal Pawestri melihat sorotan masyarakat terhadap kasus tersebut sebetulnya sudah terlalu jauh.

Padahal, kasus kekerasan terhadap perempuan menurut dia, bukanlah kasus yang hanya terjadi 1-2 kali, melainkan kasus yang sering terjadi dan terjadi di banyak tempat.

"Isu Pontianak ini sudah overwhelmed, sudak terlalu banyak orang-orang yang menurut saya mengangkat sesuatu yang sebenarnya sudah tidak relevan lagi dengan kasusnya."

Hal itu diungkapkan Tunggal ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019) kemarin.

Beberapa orang bahkan turut membagikan wajah dan akun media sosial para pelaku, sehingga mereka ikut dirundung oleh masyarakat luas.

Kondisi itu, menurut Tunggal, membuat kasus tersebut dipandang secara tidak proporsional.

Padahal, para pelaku juga masih masuk ke usia anak dan dilindungi secara undang-undang.

"Pengelihatan saya kok peristiwa ini kayak jadi tontonan atau sirkus," ucap dia.

Menurut dia, semua pihak harus berhati-hati dalam mempresentasikan kasus tersebut di depan publik.

Jika bicara soal dukungan untuk perempuan, kata dia, dukungan yang diberikan haruslah otentik dan sungguh-sungguh.

Bagi masyarakat umum, Tunggal menyarankan beberapa hal.

Pertama, masyarakat perlu lebih proporsional dalam melihat persoalan apa pun. Termasuk persoalan Pontianak ini.

"Tahan diri untuk tidak komentar kalau kita tidak tahu persoalan sebenarnya," kata Tunggal.

Kedua, menyerahkan kepada orang-orang berkompeten untuk berkomentar atas kasus tersebut.

Misalnya, orang-orang yang bergelut pada isu anak dan perempuan.

"Mendukung perempuan mungkin juga dengan cara tidak kasih komentar-komentar yang negatif atau justru melemahkan posisi perempuan sendiri," ujar dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/04/13/130000920/-jangan-jadikan-kasus-pengeroyokan-di-pontianak-sebagai-tontonan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke