4 Tips Bikin Kue Kering Lebaran yang Crunchy dan Nikmat

Salah satu panganan yang kerap ada di meja untuk menyambut keluarga yang jauh ataupun tamu yang bersilaturahmi di hari raya adalah kue kering.

Pemilik Ina Cookies, Ina Wiyandini mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kue yang dibuat selalu crunchy dan nikmat.

1. Bahan baku

Hal pertama yang harus dipastikan adalah kehalalan bahan baku. Kemudian perhatikan masa kedaluwarsa dari bahan baku tersebut.

Carilah bahan baku yang memiliki expired date minimal delapan bulan ke depan, terutama untuk mentega dan keju. Sedangkan untuk terigu, minimal bisa enam bulan.

“Makanya kue saya tahan satu tahun tanpa bahan pengawet,” ujar Ina kepada Kompas.com di Jalan Bojong Koneng Bandung, akhir pekan lalu.

Itulah yang membuat dia sangat teliti dalam memilih telur. Ia mencari telur dari supplier yang memberi pakan terbaik untuk ayamnya.

Hal itu terlihat dari warna kuning telur. Jika warnanya orange cerah, maka telurnya bagus. Namun jika warnanya kuning pucat, artinya kurang gizi.

3. Timbangan

Bagi yang baru belajar membuat kue, bisa mengecek berbagai menu di bukunya atau internet.

Ikutilah panduannya dan jangan kurangi satu gram pun, karena akan memengaruhi rasa.

Untuk itu, ia selalu mengkalibrasi timbangan, untuk mencegah perubahan rasa pada kuenya. Sebab timbangan harus akurat.

4. Cara pembuatan

Proses pembuatan kue ada beberapa, mulai dari pengocokan telur, pembuatan adonan, hingga proses pembakaran.

Ina ingin menitikberatkan pada proses pembakaran. Durasi pembakaran tiap kue berbeda.

Nastar membutuhkan waktu satu jam, sedangkan kaastengels 40 menit.

Itu pun dengan temperatur dan suhu yang berbeda. Misal untuk beberapa kue, di awal pembakaran menggunakan suhu besar rata-rata 175 derajat selama 10 menit hingga mengembang.

Setelah itu suhu dikecilkan hingga waktu tertentu. Jika suhu diturunkan sebelum kue mengembang, maka kue akan kembali turun dan hasilnya tidak bagus.