Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

G-Shock Terbaru Khusus Perempuan Pakai Fitur Pedometer, Mau?

Mengusung gaya sporty, dengan siluet "berotot" dan diameter yang relatif besar membuat arloji ini kian dilabeli sebagai jam tangan pria.

Baru pada tahun 1994, -atau lebih dari 10 tahun sejak jam G-Shock pertama kali dipasarkan, Casio menelurkan produk Baby-G yang dikhususkan bagi kaum perempuan.

Karakter Baby-G jelas berbeda dengan G-Shock, meski sama-sama menawarkan ketangguhan sebuah jam aktivitas luar ruang.

Salah satu pembedanya adalah ukuran Baby-G yang lebih kecil dari G-Shock, dan pilihan warna yang cenderung feminin.

Namun, di sisi lain, meski lekat dengan kesan maskulin, tak jarang perempuan yang melirik G-Shock sebagai arloji pilihan mereka, -biasanya karena diameter yang lebih besar.

Ceruk pasar inilah yang dimanfaatkan Casio dengan meluncurkan sebuah produk baru G-Shock "khusus" perempuan, dalam jajaran varian GMA-S130.

Tentu saja, arloji berdiameter 4,59 cm ini secara fungsi dan material tak berbeda dengan G-Shock lainnya.

Tetap menggunakan material resin pada bagian bezel dan strap, lengkap dengan ketahanan terhadap air, guncangan, dan juga benturan.

Hanya saja, GMA-S130 diproduksi dalam pilihan warna yang lebih "perempuan".

Kalau pun ada varian warna "maskulin" macam hitam dan abu-abu pada koleksi GMA-S130, tapi beberapa koleksi tetap memakai paduan warna dial yang "cewek banget" -pink dan rose gold.

Dengan kombinasi warna tersebut, arloji ini jelas menunjukkan identitasnya sebagai jam tangan perempuan, -namun tidak sekecil "adiknya" dari varian Baby-G.

Tampilan arloji ini pun kian manis meski dalam diameter yang lebih besar, berkat keberadaan strip indikator pengganti angka pada dial, yang memakai warna rose gold metalik.

Panel indikator itu terlihat bercahaya di atas penampang dial berwarna "pink doff" memunculkan kesan formal dan fashionable.

Lalu, keberadaan dual backlight, pada panel digital dan lampu LED pada posisi jam sembilan, juga menjadi gaya pembeda.

Namun, satu hal yang menjadi pembeda adalah keberadaan pedometer.

Fitur ini lebih sederhana dibanding varian jam "step tracker" G-Shock yang mampu terhubung dengan ponsel.

Pada "keluarga" GMA-S130, pedometer hanya tersemat di dalam arloji, dan penggunanya cukup memantau berapa langkah yang sudah ditempuh dengan melihat panel digital.

Berbekal sensor 3-axis acceleration, jam ini mampu mencatat langkah hingga 999.999.

Hitungan akan kembali menjadi "nol" pada setiap pukul 00.00. Atau, bisa di-reset secara manual setiap saat.

Lalu, capaian langkah si pemakai masih akan terekam dalam data harian hingga delapan hari ke belakang, serta data mingguan hingga empat minggu ke belakang.

Akan tercatat pula, berapa hari dalam periode tersebut, si pemakai mampu mencapai target langkah yang sebelumnya telah dipersonalisasi manual di dalam arloji itu.

Ada pula fitur "step reminder" yang bisa diatur untuk memberikan peringatan, ketika si pemakai saat sudah terlalu lama berdiam diri.

Sepertinya fitur ini bakal menarik perhatian. Khususnya, bagi mereka yang tak suka ribet dengan urusan gawai, dan hanya perlu mengetahui jumlah langkah yang mereka lakukan setiap hari.  

Pedometer dapat terus melekat di pergelangan tangan, tanpa khawatir kehabisan baterai, seperti yang biasa terjadi pada beragam smartwatch dengan sistem charging.

Memantaunya pun semudah melihat jam.

Nah, kini GMA-S130 sudah bisa didapatkan di gerai G-Shock, dengan harga retail yang disarankan Rp 2,699 juta. Tertarik?

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/31/102450520/g-shock-terbaru-khusus-perempuan-pakai-fitur-pedometer-mau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke