Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aturan Diet "Sederhana", Turunkan Berat Badan hingga 45 Kg, Mau Coba?

Pemuda asal Walnut Creek, California, Amerika Serikat ini, harus melakukan pekerjaannya di siang hari, dan kemudian masuk ke kelas untuk kuliah di malam hari.

"Di masa itu, saya adalah mahasiswa yang juga pekerja full time. Saya bekerja di siang hari dan kuliah di malam hari," demikian kata Galit.

Walhasil, banyak hal dalam hidupnya yang seolah-olah luput dari perhatian. Urusan makan adalah salah satunya.

"Dengan jadwal seperti itu, saya selalu makan di luar rumah, setidaknya lima hari dalam seminggu."

"Di dekat tempat saya tinggal ada gerai Subway 24 jam dan Carl’s Jr. Itu langganan tempat makan malam saya setiap hari," kata dia. 

Kondisi ini terus bergulir, hingga suatu ketika pada bulan Februari 2011, Galit mendapat pencerahan.

Saat itu, dengan berat badan mencapai 137 kilogram, dia mulai kesulitan mengikat tali sepatu. Dia harus menahan napas ketika membungkuk.

"Pekerjaan itu menjadi amat sulit bagi saya," kata dia, yang saat itu masih berusia 26 tahun.

"Saya merasa amat memalukan, kondisi badan saya sudah kian mendatangkan masalah dalam hidup. Dari situ saya berpikir untuk serius mengubah gaya hidup," ungkapnya.

Ya, Galit mengawali komitmennya dengan menghindari semua jenis makanan yang memiliki layanan drive-thru.

Dengan aturan diet "sederhana" itu, Galit memaksa dirinya untuk berpikir sebelum menentukan pilihan menu makan.

Hal yang sama berlanjut, bahkan ketika dia sedang melakukan acara makan bareng dengan kawan-kawannya. "Saya selalu memeriksa daftar menu," ungkap dia. 

“Saya harus tetap disiplin dengan apa yang saya makan ketika saya berada di tengah kawan-kawan."

"Saya tak mau kembali kepda kebiasaan lama saya," tegas dia. 

Selanjutnya, Galit juga mengunduh aplikasi MyFitnessPal untuk membantunya mengamati asupan nutrisi bagi tubuh.

Dengan aplikasi itu, dia melacak kebutuhan kalori untuk memangkas berat badan, termasuk lemak, karbohidrat, dan protein.

"Ini demi memastikan saya tetap sehat ketika kehilangan berat badan," kata dia. 

Dengan komitmen itu, Galit mengaku sudah merasakan dampak signifikan pada tubuhnya hanya dalam tempo empat minggu.

Selain mengalami penurunan berat badan, dia pun merasa badannya lebih bertenaga untuk menyelesaikan kuliah, pekerjaan, dan juga menikmati sisa hari.

Ketika dampak sudah mulai terasa, Galit lalu menambahkan komitmennya dengan mulai melakukan latihan kardio dan angkat beban, beberapa hari dalam seminggu. 

Bermodal konsistensi, akhirnya Galit mampu memangkas berat badannya hingga lebih dari 45 kilogram. Bobot tubuhnya kini ada di kisaran 90 kilogram.

"Dulu, saya mengalami sleep apnea. Saya harus memakai alat CPAP untuk membantu pernapasan ketika tidur di malam hari," kata dia.

"Ketika berat badan saya susut, saya tak membutuhkan lagi alat itu." 

Dengan komitmen yang sama, Galit yang kini berusia 34 tahun, mampu meraih cita-citanya menjadi seorang polisi.

"Dulu cita-cita ini saya lupakan, karena saya pikir saya tak akan pernah lolos tes fisik," ungkap dia.

"Ternyata, memilih gaya hidup yang sehat tak hanya membantu kesehatan, tapi juga membuka jalan bagi karir saya," sambung dia.

"Secara mental, saya mendapatkan banyak kepercayaan diri, yang membantu saya dalam menghadapi banyak tantangan hidup," sebut Galit.

“Jadi, terus ingatlah apa yang menjadi tujuan kamu. Ketika kamu memutuskan untuk menurunkan berat badan, kamu hanya perlu mewujudkannya."

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/07/103740220/aturan-diet-sederhana-turunkan-berat-badan-hingga-45-kg-mau-coba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke