Lemak di Area Tubuh Mana yang Lebih Dulu Hilang?

Namun, seringkali kenyataan berbicara lain. Alih-alih memiliki badan ideal, sebagian orang justru kesulitan menghilangkan timbunan lemak pada area tubuh tertentu.

Sebagian bermasalah dengan lemak di area paha, sebagian lainnya merasa wajahnya ikut membengkak ketika berat badannya naik.

Namun, kita semua tahu bahwa menyasar lemak pada satu bagian tubuh tertentu adalah hal yang tidak mungkin dilakukan.

Menurunkan berat badan adalah kombinasi pola makan sehat dan olahraga.

Nah, pernahkah kamu berpikir, berat pada bagian tubuh mana yang sebetulnya paling cepat terkikis?

Hal ini sebetulnya dipengaruhi oleh faktor genetik. Kamu bisa saja fokus menurunkan berat pada area perut, tetapi hal ini sebetulnya tidak bisa kamu kontrol.

Kendati begitu, ada banyak kasus, area tubuh yang lemaknya paling susah hilang adalah area tubuh pertama yang akan membesar ketika tubuhmu menggemuk.

Misalnya, jika lengan adalah area terakhir yang membesar ketika berat badanmu naik, maka lemak area tersebut yang akan paling pertama hilang.

Jika kamu punya bentuk tubuh pir, kamu akan tetap memiliki bentuk tubuh yang sama meskipun berat badanmu turun.

Tapi, ingatlah bahwa sel lemak tidak hilang. Jika asupan kalorimu bertambah, berat badanmu akan kembali naik.

Penurunan berat badan merupakan proses internal tubuh.

Jadi, ketika kamu menurunkan berat badan, kamu akan kehilangan lemak yang mengelilingi organ tubuh terlebih dahulu, seperti hati dan ginjal, baru kemudian ke bagian lingkar pinggang dan paha.

Penurunan lemak pada organ-organ tubuh akan membuat tubuh kita lebih ramping dan kuat.

Perempuan memiliki panggul, bokong, dan paha lebih besar dibandingkan laki-laki karena untuk mendukung kehamilan dan persalinan.

Area-area tersebut terdiri dari sel lemak dalam jumlah yang besar dan biasanya lemak pada area tersebut paling sulit dihilangkan.

Cara efektif menurunkan berat badan

"Rumus" penurunan berat badan sebetulnya mudah saja, meskipun praktik selalu lebih sulit.

Kita hanya perlu mengurangi asupan kalori harian, misalnya 500 kalori lebih sedikit setiap harinya.

Setelah tujuh hari menjalankannya secara konsisten, idealnya kita bisa menurunkan berat badan sebanyak 500 gram atau 0,5 kilogram.

Terlepas dari menurunkan asupan kalori dan menerapkan pola makan sehat, kamu juga harus tetap aktif dan berolahraga rutin 30-60 menit setiap harinya.