Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudahkah Kita Mengenal Semua Kopi Asli Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.com - Minum kopi kini sudah menjadi gaya hidup yang membudaya bagi sebagian masyarakat.

Meski kopi susu kini sedang naik daun, kopi hitam tetap memiliki tempat di hati para pencinta kopi.

Indonesia punya banyak sekali jenis kopi dari berbagai daerah dengan rasa yang juga beragam. Namun, sudahkah kamu mengenal semua single origin khas Indonesia?

Istilah Single Origin identik dengan era gelombang ketiga atau third wave coffee. Secara sederhana single origin mengacu pada asal mula, atau tempat pertama kopi itu berasal.

Penyebutan single origin mengacu kepada satu wilayah, tempat, atau daerah spesifik dan tak bisa direkayasa.

Kalosi Toraja, misalnya, diproduksi dari biji kopi dari perkebunan di Toraja. Bila bibitnya dipindah ke daerah lain, maka aroma kopi yang dihasilkan tidak akan sama. 

Edukasi mengenai kopi khas Indonesia tak melulu kita dapatkan lewat sumber literatur, tetapi bisa juga lewat menikmati secangkir kopi.

Merek kopi asli Indonesia, Excelso, misalnya, berupaya mengedukasi masyarakat agar lebih mengenal kopi asli Indonesia lewat seasonal single origin coffee menu.

Area supervisor Excelso, Apriyanto Sastro menjelaskan, jenis single origin yang diperkenalkan akan berganti-ganti. Tujuannya, agar masyarakat mengenal lebih banyak jenis kopi asli Indonesia.

Desember ini, misalnya, Excelso memperkenalkan Flores Bajawa. Di samping menu seasonal, pengunjung juga bisa menikmati menu single origin yang sudah ada, seperti Java Arabica, Sumatera Mandheling, Kalosi Toraja, dan Luwak Toraja.

"Ini baru mulai pertengahan 2019. Tujuannya lebih mengedukasi kopi lokal kita, orang kan tahunya kopi hanya seperti Aceh Gayo, Lampung."

"Ternyata kopi Indonesia banyak juga, lho," kata Apriyanto ketika berbincang di gerai Excelso Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).


Sebelumnya, Excelso sempat memperkenalkan single origin dari daerah lainnya, seperti Java Halu dan Kerinci Honey.

Di samping mengedukasi pelanggan dengan biji kopi berbeda, Excelso juga menawarkan penyajian kopi sesuai selera.

Untuk Flores Bajawa bulan ini, pelanggan bisa memilih cara penyajian mulai dari seduh menggunakan mesin, syphon brew dan plunger/French press.

Barista crew Excelso Senayan City, Ishak Nudin menjelaskan, peminum kopi pemula bisa mencoba cara penyajian dengan syphon brew karena akan menghasilkan kopi dengan tingkat keasaman rendah dan tingkat kekentalan yang tidak terlalu kuat.

Dibandingkan dengan teknik penyeduhan lainnya, teknik ini cenderung lebih aman bagi peminum kopi yang memiliki masalah lambung.

"Aroma lebih wangi, lebih aman juga buat yang punya masalah lambung," tuturnya.

Sementara kopi yang diseduh menggunakan coffee press akan menghasilkan seduhan dengan aroma, keasaman dan body yang terbilang berskala sedang.

Sedangkan seduhan dengan mesin akan menghasilkan level keasaman dan body yang tertinggi, dengan aroma berskala medium.

Setelah Flores Bajawa, Excelso masih akan memperkenalkan single origin lainnya yang menjadi keunggulan satu daerah di Indonesia.

Berikutnya kopi apa, ya? Mari kita tunggu...

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/27/180845220/sudahkah-kita-mengenal-semua-kopi-asli-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke