Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diet Keto Dianggap sebagai Diet Terburuk

Pola makan tinggi lemak, rendah karbohidrat, memang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Penganut diet ini mampu menurunkan berat badan, meningkatkan energi, dan indikator lain secara keseluruhan dengan mengubah tubuh ke keadaan ketosis, di mana makanan yang mengandung lemak akan terbakar menjadi energi, bukannya gula.

Tetapi, menurut panel yang terdiri dari ahli gizi dan spesialis di bidang diabetes, kesehatan jantung, dan penurunan berat badan, diet keto mendapatkan peringkat terburuk untuk makan sehat dan peringkat kedua secara keseluruhan.

Peringkat tersebut didasari pada tujuh katagori, di mana setiap jenis diet dinilai pada skala dari satu hingga lima.

Ketujuh katagori tersebut adalah kelengkapan nutrisi, kemudahan melakukan diet, potensi penurunan berat badan jangka panjang dan jangka pendek, keamanan dan kemungkinan efek samping, serta potensi untuk membantu mencegah penyakit seperti jantung dan diabetes.

Diet keto dinilai buruk bagi kesehatan jantung. Sebab, banyak bentuk diet keto bergantung pada lemak jenuh, seperti mentega dan daging merah. Makanan tersebut dapat berkontibusi pada risiko penyakit jantung,

Diet ini pun mendapat peringkat rendah untuk keberlanjutan. Batasan ketat dalam mengonsumsi segala jenis karbohidrat membuat keto sulit diikuti, terutama dalam jangka panjang.

Satu-satunya keunggulan diet keto yaitu dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, banyak para ahli yang memberi peringatan bahwa diet tersebut tidak sehat untuk dilaksanakan.

Masih menurut panel tersebut, diet keto dan atkins memang efektif menurunkan berat badan, tetapi hanya dalam jangka pendek. Kepatuhan jangka panjang terhadap diet keto hampir tidak mungkin. Para ahli juga memandang diet keto adalah rencana makan yang tidak seimbang secara nutrisi.

Diet Mediterania tetap teratas

Sementara itu, di peringkat paling atas sebagai diet terbaik masih dipegang oleh diet Mediterania selama tiga tahun berturut-turut.

Diet Mediterania juga disebut diet termudah untuk diikuti, terbaik dalam mencegah diabetes, dan diet nabati terbaik.

Konsep diet Mediterania berasal dari negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania, wilayah di mana orang cenderung hidup paling lama dan paling sehat.

Diet ini sangat bergantung pada makanan laut, produk segar, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Makanan tersebut kaya akan vitamin serta nutrisi penting, seperti serat dan polifenol, yang dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit.

Dengan demikian, diet ini dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan dapat melindungi tubuh terhadap jenis kanker tertentu.

Bahkan diet Mediterania dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengganti makanan olahan berkalori tinggi dan gula rafinasi menjadi makanan yang lebih padat nutrisi seperti sayuran dan ikan.

Bagi kamu yang ingin melakukan diet, kamu dapat menggabungkan aspek terbaik dari diet Mediterania dengan daya tarik diet keto. Sebagian telah mencoba mengurangi kekurangan diet keto seperti mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah tinggi dengan menggantinya ke makanan bernutrisi lain seperti sayur-sayuran.

Keto bahkan telah dikombinasikan dengan diet Mediterania untuk membuat keto-Mediterania hybrid, yang menggabungkan lemak sehat dan lebih sedikit daging merah.

(Devi Ari Rahmadhani)

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/04/103426620/diet-keto-dianggap-sebagai-diet-terburuk

Terkini Lainnya

Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com