Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengkaji Aman Tidaknya Sakarin, Si Pemanis Buatan dalam Makanan

KOMPAS.com - Saat mencermati label komposisi makanan dan minuman manis kemasan, kita sering menemukan kata “sakarin”. Sakarin memang menjadi pemanis untuk menggantikan gula. Namun, apakah bahan ini aman untuk dikonsumsi?

Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak bernutrisi serta tidak berkalori. Pemanis yang tak bisa dicerna tubuh ini berbentuk bubuk yang berwarna putih dan dibuat dengan mengoksidasi o-toluene sulfonamide atau phthalic anhydride.

Sakarin biasanya dicampurkan sebagai pengganti gula karena tidak mengandung kalori dan karbohidrat. Namun, rasa manisnya lebih kuat sekitar 300-400 kali dibandingkan gula.

Sakarin sering dicampurkan dengan pemanis lain, seperti aspartam, ke dalam berbagai produk.

Pasalnya, sakarin mengeluarkan aftertaste (rasa yang tertinggal di mulut setelah makan atau minum) pahit yang mungkin tidak disukai beberapa orang.

Sebagai pengganti gula, sakarin telah ditambahkan ke berbagai makanan kemasan, seperti minuman berkarbonasi, selai, hingga kue-kue manis. Sakarin juga dicampurkan ke banyak jenis obat-obatan.

Apakah sakarin aman untuk dikonsumsi?

Berbagai institusi kesehatan global dan regional menyebutkan bahwa sakarin cenderung aman untuk dikonsumsi. Institusi tersebut termasuk World Health Organization (WHO), European Food Safety Authority (EFSA), dan Food and Drug Administration (FDA).

Dahulu, sakarin dicurigai menimbulkan kanker jika dikonsumsi. Hal tersebut diutarakan karena beberapa studi pada hewan menemukan pemanis ini menimbulkan kanker kandung kemih.

Namun, studi observasi lanjutan pada manusia belum bisa membuktikan bahwa sakarin memang memicu kanker.

Karena ketidakjelasan temuan tersebut, sakarin masuk sebagai “bahan yang tidak menimbulkan kanker pada manusia”.

Para ahli masih merekomendasikan agar sakarin sebaiknya dihindari. Sebab, studi observasi tidaklah cukup sehingga diperlukan riset yang lebih mendalam terkait bahaya atau tidaknya sakarin bagi manusia.

Adakah manfaat konsumsi sakarin?

Manfaat sakarin sebenarnya tidak berasal dari pemanis buatan ini, melainkan merupakan efek positif dari pengurangan konsumsi gula. Dengan demikian, menggantikan gula dengan sakarin berpotensi menimbulkan efek berikut ini:

1. Berpotensi menurunkan risiko gigi berlubang

Gula dapat memicu kerusakan gigi, seperti gigi berlubang. Tak seperti gula, sakarin tidak difermentasikan menjadi asam oleh bakteri di dalam mulut. Oleh sebab itulah sakarin sering digunakan dalam obat-obatan untuk menggantikan gula.

Walau begitu, kita biasanya mengonsumsi sakarin dari makanan olahan yang tak sehat. Dan makanan olahan terkadang juga mengandung pemanis buatan lain yang bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan.

2. Berpotensi menurunkan berat badan

Mengganti gula dengan pemanis rendah kalori memiliki potensi untuk membantu menguruskan bobot dan menurunkan risiko kegemukan.

Sebab, seperti yang mungkin kamu tahu, konsumsi kalori yang kurang dari kebutuhan harian merupakan salah satu cara untuk diet menurunkan berat badan.

Bagaimana hubungan sakarin dengan gula darah?

Belum jelas efek sakarin terhadap gula darah. Walau begitu, sakarin memang sering direkomendasikan untuk menggantikan gula, bagi orang yang menderita diabetes tipe 2.

Hal tersebut dikarenakan sakarin tidak dicerna oleh tubuh sehingga diyakini tidak berefek pada gula darah seperti gula olahan.

Masih sedikit studi yang mengkaji hubungan sakarin dengan gula darah. Walau begitu, berbagai penelitian pada pemanis buatan lain menemukan, pemanis buatan tidak memengaruhi gula darah.

Karena belum menemukan titik temu, kita tentu menantikan riset yang lebih mendalam mengenai efek sakarin terhadap gula darah.

Untuk menjawab kegelisahan terkait aman tidaknya sakarin sebagai pemanis, maka badan institusi di atas telah mengungkapkan bahwa sakarin cenderung aman untuk dikonsumsi.

Walau begitu, karena lebih umum dikonsumsi dari makanan olahan, kita tentu sebaiknya tak berlebihan mengonsumsi makanan olahan tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/21/120433720/mengkaji-aman-tidaknya-sakarin-si-pemanis-buatan-dalam-makanan

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com