Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Bisnis Nike di China Bisa Bertahan di Tengah Wabah Corona?

Hal itu terjadi disaat Nike menutup toko-toko mereka di China, seiring dengan merebaknya wabah corona. 

Selain di China, perusahaan yang berpusat di Oregon ini pun telah menutup sebagian besar gerai di dunia.

Meski demikian, sebanyak 80 persen toko di China telah kembali dibuka seiring dengan membaiknya situasi di sana. 

"Kami memperkirakan beberapa minggu ke depan akan menjadi masa yang penuh tantangan," kata CEO Nike John Donahoe, saat berbicara mengenai peluang pasar di AS dan Eropa.

Donahoe lantas berharap Nike dapat menggunakan pelajaran yang dipetik di China untuk menavigasi penutupan pasar di Eropa dan AS tersebut.

"Di China, konsumen sudah mulai kembali ke toko-toko," kata Donahoe.

"Memang mereka masih kerap terlihat mengenakan masker di muka, tetapi mereka sudah kembali di toko," sebut dia.

Nike melaporkan penurunan angka penjualan di China hingga sebanyak lima persen, atau setara dengan 1,5 miliar dollar AS pada kuartal keuangan terakhirnya -yang berlangsung hingga akhir Februari.

Catatan itu adalah penurunan pertama di China dalam periode hampir enam tahun terakhir.

Kendati demikian, di sisi lain terlihat meningkatnya angka penjualan online sebanyak 36 persen selama kuartal tersebut.

Lebih jauh, Donahoe berharap tren ini akan membantu meredam penurunan angka penjualan Nike akibat penutupan sebagian besar toko mereka.

Selain itu, di China Nike juga mengalami peningkatan luar biasa dalam aplikasi pelatihan pribadi, yang dirancang untuk latihan di rumah.

Aktivitas pengguna aplikasi tersebut melonjak hingga 80 persen di saat China menjalankan kebijakan lockdown nasional di mana penduduknya tinggal di rumah.

Sebelum ini, Nike sebenarnya sudah menyiapkan beberapa produk baru yang semula dimaksudkan untuk menyambut Olimpiade Tokyo.

Salah satunya, Nike mempromosikan alas kaki yang berkelanjutan, terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang.

Namun, pada hari Selasa lalu, IOC mengumumkan akan menunda Olimpiade 2020 dan Olimpiade Paralimpiade hingga tahun depan, karena pandemi virus corona di seluruh dunia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/26/155451320/bagaimana-bisnis-nike-di-china-bisa-bertahan-di-tengah-wabah-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke