Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buah dan Sayur yang Tidak Perlu Disimpan dalam Kulkas

KOMPAS.com - Di tengah masa pembatasan sosial seperti saat ini, banyak orang menyimpan banyak bahan makanan di rumah.

Kulkas pun menjadi lebih penuh daripada biasanya, karena semua bahan makanan dijejalkan ke dalamnya.

Kulkas memang bisa membuat bahan makanan tahan lebih lama, namun ternyata hal ini tidak berlaku untuk semua makanan. Termasuk untuk sayur dan buah-buahan.

Beberapa sayur dan buah bahkan disarankan disimpan di luar kulkas untuk menjaga tesktur dan nutrisi di dalamnya.

Berikut sayur dan buah yang disarankan disimpan di luar kulkas, seperti dilansir dari laman eatthis.com:

1. Tomat

Meski disarankan untuk menyimpan tomat di luar kulkas, namun pastikan kamu tetap menyimpannya di tempat yang sejuk dengan suhu ruang yang kering sehingga kelembapannya terjaga.

2. Pisang

Untuk menjaga pisang tetap segar, simpanlah pada suhu ruangan dengan plastik pembungkus (plastic wrap) mengelilingi batang-batangnya.

Plastik pembungkus akan mencegah pisang melepaskan gas etilen, yang akan mempercepat proses pematangan.

3. Sitrus

Buah-buahan kelompok sitrus, seperti lemon, limau, jeruk, dan jeruk bali adalah contoh buah-buahan yang lebih baik tidak disimpan di dalam kulkas. Buah-buah ini lebih baik disimpan dalam keranjang buah.

Jika kamu tidak berpikir akan mengonsumsinya dalam waktu dekat, simpanlah buah-buahan ini di tempat yang sejuk, kering dan berventilasi, seperti lemari, hingga mereka siap dikonsumsi.

4. Alpukat

Alpukat yang matang sepenuhnya memang harus disimpan di kulkas, namun alpukat yang belum matang justru harus disimpan pada suhu kamar.

Jika tidak yakin apakah alpukat yang ada di rumahmu sudah matang atau belum, cobalah menekannya sedikit menggunakan jari.

Alpukat yang sudah matang akan mudah berlekuk ke dalam (penyok) meski hanya ditekan dengan sedikit tenaga.


5. Kemangi

Setelah memotong ujungnya, simpan tanaman beraroma ini dalam gelas atau stoples yang diisi dengan air segar, di mana ia akan tumbuh subur sampai siap digunakan.

6. Kentang dan ubi

Kentang dan ubi baik disimpan di tempat yang sejuk dan gelap, seperti di dapur. Tempat yang gelap bukan berarti di dalam kulkas.

Jika kamu melihat kentangmu berkecambah, itu pertanda bahwa kentang tersebut mungkin terkena terlalu banyak cahaya.

Jika disimpan di dalam kantung kertas, kentang bisa bertahan hingga sekitar tiga minggu.

Menurut United States Potato Board, menyimpan kentang di lemari es dapat menyebabkan pati mereka berubah menjadi gula, menghasilkan kentang dengan rasa manis yang tidak menyenangkan.

7. Semangka dan melon

Semangka, blewah maupun melon kaya akan antioksidan seperti vitamin C, zeaxanthin, lycopene, dan beta-karoten, yang dapat menetralkan radikal bebas yang merusak sel.

Untuk menjaga nutrisi yang dikandung, cukup simpan buah-buahan tersebut dalam kondisi utuh di atas meja dapurmu. Sebab, udara dingin akan memecah antioksidannya.

8. Paprika

Salah satu sumber makanan paling sehat ini akan berhenti proses pematangannya ketika disimpan di dalam kulkas.

Jika kamu lebih menyukai rasa pedas-manisnya, simpanlah paprika di luar kulkas, pada tempat yang sejuk dan berventilasi.

9. Cabai

Cabai baik untuk kesehatan dan bisa menambah cita rasa sebuah masakan. Namun, tidak seperti paprika, cabai lebih baik disimpan pada suhu ruangan.

10. Buah-buahan tropis

Ada alasan mengapa buah-buahan tropis, seperti kiwi, mangga dan nanas tumbuh pada iklim hangat.

Buah-buah tersebut membenci dingin dan tidak perlu dimasukkan ke dalam kulkas. Jika kamu tidak berencana memakan buah-buah tersebut dalam dua atau tiga hari setelah membelinya, potonglah dan simpan dalam wadah kedap udara lalu masukkan ke dalam freezer.

Maka buah tersebut akan bertahan lama, bahkan tetap segar hingga satu tahun.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/30/061500020/buah-dan-sayur-yang-tidak-perlu-disimpan-dalam-kulkas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke