Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jus atau Smoothie, Mana Opsi yang Lebih Sehat?

KOMPAS.com - Konsumsi jus sayur atau buah seringkali menjadi solusi bagi sebagian orang yang tidak memiliki cukup waktu untuk makan sayur dan buah dalam bentuk utuh.

Selain jus, opsi lainnya adalah smoothie. Apa perbedaannya dengan jus?

Smoothie tak hanya terdiri dari sayur atau buah yang dicampur dengan cairan (air atau susu), tetapi juga seringkali digabungkan dengan kacang-kacangan, biji-bijian, suplemen seperti bubuk protein, bubuk matcha, dan dihiasi oleh topping.

Topping smoothie pada umumnya adalah bahan makanan seperti granola atau potongan cokelat hitam.

Jus dan smoothie sama-sama terdiri dari sayur dan buah. Mana di antara keduanya yang menjadi opsi lebih sehat?

Ahli Gizi Winda Ekayanti, MND, APD menjelaskan, dalam hal kalori, buah-buahan dan sayur-sayuran cenderung rendah kalori jika dibandingkan dengan jenis makanan lainnya. Oleh karena itu, keduanya aman dikonsumsi.

Namun, menurutnya smoothie cenderung lebih baik daripada jus.

"Smoothie masih oke karena serat yang ada di buah dan sayur walaupun kita blend tetap masih dapat."

Demikian diungkapkan oleh Winda dalam peluncuran produk skin care Commonlabs, Kamis (9/7/2020).

Sedangkan jus, kata Winda, pada umumnya hanya diambil sari-sari buah dan sayurnya serta biasanya juga mengandung fruktosa (pemanis), terutama jika jus terdiri dari buah-buahan.

Apalagi, beberapa buah mengandung fruktosa atau gula, sehingga hanya direkomendasikan mengonsumsinya maksimal dua porsi sehari.

Sementara untuk smoothie, meskipun sehat, namun disarankan mengkonsumsinya tetap dikombinasikan dengan pola makan sehat dan seimbang.

Misalnya, kita mengonsumsi smoothie di pagi hari, maka di waktu makan lainnya kita harus memenuhi kebutuhan kalori dengan sumber makanan sehat lainnya, termasuk sayur-sayuran dalam bentuk utuh.

"Ingat agar 50 persen piring makan dipenuhi sayur-sayuran. Jadi vitamin mineralnya dapat, fitokimia dan serat juga dapat," ungkap Winda.

Untuk kombinasi bahan makanan smoothie, Winda menyarankan untuk memilih sesuai dengan kebutuhan. Jika tujuannya adalah untuk memperlambat tanda-tanda penuaan, maka pilihlah sayur dan buah yang mengandung antioksidan tinggi.

Salah satunya adalah buah-buahan berry, seperti stroberi, blueberry, blackberry, dan lainnya.

"Itu bagus untuk melawan proses penuaan," tuturnya.

Jika masih bingung dengan pilihan bahan makanan untuk membuat smoothie, ahli gizi teregistrasi dan chef makanan alami dari New York, Miranda Hammer menyarankan menyeimbangkan porsi sayur, buah, protein, dan lemak.

"Pastikan kamu memiliki fondasi untuk sarapan atau camilan sehat," ungkapnya seperti dilansir Time.

Untuk protein kamu bisa memilih mentega kacang bebas gula, biji chia, biji rami, yogurt polos, hingga susu kacang.

Selain protein, sumber lemak sehat juga tak boleh dilewatkan untuk menciptakan rasa kenyang.

"Sumber lemak yang baik dalam smoothie adalah mentega kacang bebas gula, biji chia, biji rami, wijen, daging kelapa, yogurt kelapa, atau yogurt organik penuh lemak," kata Hammer.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/09/142533920/jus-atau-smoothie-mana-opsi-yang-lebih-sehat

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com