Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Menyimpan Bahan Makanan di Kulkas Agar Tetap Awet

KOMPAS.com - Menemukan bahan makanan yang membusuk di dalam kulkas tentunya tidak menyenangkan. Sayangnya hal ini sering terjadi.

Dalam studi tahun 2017 yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Nasional (NEA) di AS, 24 persen dari 443 rumah tangga yang disurvei mengatakan bahwa mereka sering membuang makanan busuk dari kulkas.

Hal ini disebabkan oleh dua alasan utama, yakni membeli bahan makanan terlalu banyak dan ada beberapa makanan yang lupa dipakai karena terdorong ke tempat yang tersembunyi.

NEA juga mencatat, jumlah limbah makanan telah meningkat sekitar 40 persen selama 10 tahun terakhir.

Karenanya disarankan jangan membeli makanan yang mudah rusak dalam jumlah besar. Walau awalnya terlihat menghemat dengan membeli lebih banyak, tetapi kemungkinan kita akan membuangnya tanpa digunakan.

Maka dari itu, sebelum pergi berbelanja, sebaiknya kita merencanakan makanan yang akan dimasak dan membeli bahan-bahan secukupnya.

Beberapa resep online pun biasanya memperhitungkan bahan sehingga kita dapat menyesuaikan jumlah dengan kebutuhan di rumah.

Selain itu ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar jangan terlalu sering membuang makanan yang disimpan di kulkas. Apa saja?

Pastikan kulkas cukup dingin

Suhu kulkas yang baik berkisar antara nol dan 4 derajat Celsius.

“Suhu 5 derajat celsius atau lebih tinggi meningkatkan aktivitas enzimatik dan respirasi, sehingga mengurangi umur simpan,” kata dosen di Republic Polytechnic’s School of Applied Science, dr. Antara Chakraborty.

Kita juga bisa mengecek suhu kulkas dengan meletakkan termometer biasa ke dalam secangkir air dan memasukkannya ke dalam kulkas.

Menyegel bahan makanan

Penyegelan dapat memperpanjang umur simpan buah dan sayuran hingga 50 persen. Lalu, untuk ikan, bisa diperpanjang enam sampai 18 hari.

"Penyegelan vakum menghilangkan oksigen, sehingga reaksi oksidatif dalam makanan selama penyimpanan berkurang," ungkapnya.

Lingkungan yang divakum juga mencegah pertumbuhan mikroorganisme aerobik, seperti bakteri dan jamur tertentu.

Sebelum disegel, pastikan bahan makanan dalam kondisi yang sudah bersih.

Sebab, mikroorganisme anaerobik seperti listeria monocytogenes, yang tidak membutuhkan oksigen untuk tumbuh, masih dapat berkembang biak jika mereka masuk ke dalam kantong tertutup vakum pada suhu yang didinginkan.

Letakkan produk susu di tengah

Kebanyakan orang menyimpan produk susu mereka di pintu lemari es karena mudah untuk dikeluarkan.

Tetapi lokasi itu mungkin membuatnya lebih cepat rusak karena tidak sedingin bagian tengah kulkas.

Lebih baik lagi, jika meletakkan susu tepat di bagian belakang, tempat yang paling dingin. Ini juga tempat yang bagus untuk keju, asalkan suhunya di bawah 4 derajat celcius.

Pisahkan bahan mengandung etilen dan tidak

Beberapa buah dan sayuran melepaskan gas pematangan yang dikenal sebagai etilen. Sementara itu, ada produk tertentu yang lebih sensitif terhadap etilen dibanding produk lain.

Misalnya, apel dikenal sebagai penghasil etilen, sedangkan pisang peka terhadap gas. Gabungkan keduanya dapat membuat pisang berubah menjadi cokelat dan lembek lebih cepat.

Mengemas buah dan sayuran penghasil etilen, seperti alpukat, kiwi, tomat, dan paprika ke dalam kantong sebelum memasukkannya ke kulkas memiliki efek pematangan yang sama.

Jadi, pastikan untuk tetap menyimpannya secara terpisah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/29/070700020/tips-menyimpan-bahan-makanan-di-kulkas-agar-tetap-awet

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com